Pertanianku — Ternak itik menjadi salah satu bidang usaha yang diminati masyarakat Indonesia. Produk telur dan dagingnya sudah memiliki banyak penggemar. Keberhasilan usaha ternak bisa didapatkan melalui cara budidaya dan pemasaran yang benar. Langkah pertama yang perlu Anda perhatikan saat memutuskan untuk ternak itik adalah kondisi bibit itik.
Bibit itik yang digunakan harus dalam kondisi baik. Hal ini karena kondisi bibit yang kurang baik seperti sedang sakit dapat menyebabkan risiko gagal panen semakin tinggi. Berikut ini beberapa kriteria yang perlu Anda perhatikan dari bibit yang digunakan.
Day old duck (DOD)
Saat ini penjualan DOD sudah tersebar hampir di seluruh daerah, seperti Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara. Anda perlu memperhatikan tingkah laku dan penampilan DOD ketika membelinya.
DOD yang baik memiliki tingkah laku yang lincah. Untuk DOD yang berasal dari itik hibrida, akan memiliki tingkah laku yang lebih lincah jika dibandingkan dengan itik biasa. Tentu saja, DOD yang baik untuk dibesarkan adalah DOD yang sehat.
Ciri-ciri fisik yang lebih detail adalah DOD memiliki tubuh tegap, gesit, dan lincah. Mata tampak jernih dan bersinar. Kaki kokoh dan bulu punggung berwarna cokelat, tidak ada fisik cacat, serta bulu kering dan cerah. Selain itu, itik memiliki nafsu makan yang tinggi.
DOD yang baru tiba di kandang membutuhkan penanganan yang tepat, apalagi DOD yang baru saja menempuh perjalanan yang cukup jauh. Itik tersebut cenderung mudah mengalami stres. Penanganan yang salah dapat menyebabkan risiko itik mati semakin tinggi.
Itik dara
Apabila Anda ingin menghasilkan bibit itik sendiri, Anda memerlukan itik dara. Cara ini terbilang lebih cepat dengan tingkat risiko kematian yang rendah dan cara memelihara yang terbilang mudah. Namun, biaya yang dikeluarkan akan lebih mahal daripada membeli DOD.
Untuk memilih itik dara yang baik, Anda harus memperhatikan beberapa hal berikut.
1. Mata bersinar, bersih, dan memiliki mata seperti mata katak.
2. Bentuk paruh simetris dan relatif panjang. Hal ini menandakan bahwa itik memiliki nafsu makan yang tinggi.
3. Bagian kepala agak memanjang dan tidak besar.
4. Bentuk tubuh terlihat kompak, tegak, dan pada bagian dada terlihat meruncing.
5. Pada bagian dubur terlihat lebih membesar. Hal ini menandakan bahwa itik tersebut memiliki tingkat produktivitas yang tinggi.
