Kriteria dan Ciri Fisik Kambing Perah Unggul

Pertanianku — Selain jenis kambing perah yang tepat, Anda harus memiliki induk kambing perah unggul dengan cara mengetahui kriteria dan ciri fisiknya. Berikut ini ulasan mengenai kriteria kambing perah unggul.

kriteria kambing perah
foto: pertanianku

Kualitas genetik

Faktor pertama yang harus Anda perhatikan pada saat membeli kambing perah adalah mengetahui kualitas genetik atau keturunannya. Pastikan pada saat membelinya, Anda membeli kambing bergalur murni. Sebaiknya, hindari kambing yang dihasilkan dari perkawinan silang yang tidak diketahui dengan pasti asal-usul induknya.

Pertimbangkan juga tempat membeli kambing perah, sebaiknya beli induk kambing perah di tempat peternakan agar dapat mengetahui kualitasnya secara pasti. Anda juga bisa mengetahui kualitas genetik dari susu yang sudah dihasilkan.

Ciri fisik

Fisik indukan kambing perah yang baik memiliki bentuk tubuh yang normal, tidak cacat, dan memiliki ciri khas kambing perah yang sesuai dengan jenis. Pilihlah kambing perah yang berukuran normal atau besarnya sesuai dengan jenisnya. Misalnya, kambing saninten, bobot betina biasanya sekitar 42 kg dan tingginya sekitar 67 kg.

Pilihlah kambing perah yang memiliki nafsu makan tinggi dan tulang panggul yang lebar, agar mudah melahirkan.

Sifat kambing

Selain ciri fisik, pilihlah indukan yang jinak dan tidak berontak atau kabur jika didekati. Induk yang jinak akan memudahkan Anda pada saat proses pemerahan susu.

Ciri pejantan kambing perah yang berkualitas

Penting untuk memilih induk kambing perah jantan berkualitas karena akan mengawini induk betina. Sebaiknya, pilih induk jantan yang aktif dengan tenaga dan nafsu kawin yang tinggi agar ia mau mengawini betina saat didekatkan.

Ciri fisik kambing pejantan yang baik adalah bentuk tubuh yang tinggi besar sesuai dengan jenisnya, pilihlah induk yang lebih besar dari jantan seumurannya, bulu bersih dan mengilap, tubuh ideal tidak terlalu gemuk ataupun kurus, bagian seluruh tubuh normal, kaki lurus dan kuat, bentuk kelamin normal, serta tidak pernah terserang penyakit.

Bentuk ambing dan puting

Perhatikan bentuk puting karena setiap jenis kambing perah memiliki bentuk puting yang berbeda-beda. Bentuk puting memengaruhi jumlah produksi susu dan biaya perawatan.

Sudah memasuki periode laktasi kedua

Jumlah susu kambing lebih tinggi saat masa laktasi ketiga. Oleh karena itu, sebaiknya pilih kambing yang sudah masuk masa laktasi kedua agar waktu produksi tidak terlalu lama.