Kriteria Kandang yang Baik untuk Sapi

Pertanianku – Kandang adalah suatu tempat untuk memelihara ternak sebagai upaya perlindungan ternak dari berbagai perubahan iklim/cuaca lingkungan yang tidak menguntungkan dan gangguan predator maupun hewan atau makhluk hidup lainnya. Kandang yang telah dirancang bangun secara baik akan dapat memberikan peluang untuk pengembangan, mempermudah dalam pemeliharaan, efisiensi tenaga kerja, dan mudah dalam penanganan kotoran atau limbah yang dihasilkan.

Prospek Usaha Penggemukan Sapi

Kandang merupakan hal yang sangat penting untuk efisiensi reproduksi, misalnya pada saat perkawinan, kebuntingan tua, melahirkan, menyusui, dan pemeliharaan anak, terutama setelah penyapihan. Alasan utama dalam pembangunan kandang adalah 1) pengontrolan ternak secara langsung, 2) menurunkan biaya dan kebutuhan tenaga kerja dalam hal penanganan ternak, 3) keamanan pekerja dan ternaknya, serta 4) memudahkan peternak dalam memberikan treatment pada ternaknya.

Syarat kandang yang baik sebagai berikut.

– Lokasi kandang harus terpisah dari rumah tinggal.

– Bahan kandang dipilih yang ekonomis.

– Memiliki cukup ventilasi sinar dan udara.

– Memiliki kemiringan lantai 5o ke arah saluran pembuangan.

– Tempat pakan dibuat di depan dan berbentuk melengkung agar mudah dibersihkan.

Sapi potong dapat dipelihara di dalam kandang dan ranch atau padang penggembalaan karena biayanya lebih murah. Bentuk kandang untuk sapi potong ada dua macam, yaitu kandang tunggal (satu baris) dan kandang ganda (dua baris). Ukuran kandang untuk jantan dewasa yaitu (1,5 x 2) m/ekor atau (2,5 x 2) m/ekor, sapi betina dewasa (1,8 x 2) m/ekor, dan anak sapi (1,5 x 1) m/ekor. Suhu dalam kandang rata-rata 33o C dengan kelembapan 75%. Sapi potong bisa dipelihara di dataran rendah hingga dataran tinggi.

Perlengkapan kandang—berupa tempat pakan dan minum—sebaiknya dibuat di luar kandang, tetapi masih satu atap dengan kandang sapi. Tempat pakan dibuat lebih tinggi dari permukaan lantai agar pakan yang diberikan tidak diinjak-injak atau tercampur dengan kotoran. Tempat air minum sebaiknya dibuat permanen, berupa bak semen dan sedikit lebih tinggi dari permukaan lantai sehingga kotoran dan urine tidak tercampur di dalamnya.

 

 

Sumber: Buku Budidaya 22 ternak potensial