Pertanianku— Usaha pembesaran ikan nila membutuhkan kolam yang berkualitas guna menunjang kelancaran usaha. Kolam nila yang digunakan harus memenuhi persyaratan teknis agar bisa digunakan sebagai wadah bagi ikan nila untuk tumbuh. Kolam yang sudah memenuhi syarat akan lebih mudah digunakan saat masa pemeliharaan dan setelah masa pemeliharaan selesai. Berikut ini beberapa kriteria yang harus dimiliki oleh kolam nila.

Tidak bocor
Sudah pasti kriteria pertama yang harus dimiliki kolam adalah tidak bocor. Kolam yang bocor tidak akan bisa digunakan karena tidak bisa menampung air serta ikan. Kolam akan sangat mudah mengalami kekeringan karena airnya terbuang. Kolam yang tidak surut setelah diberikan air menjadi pertanda bahwa kolam tersebut tidak bocor.
Jika setelah pemakaian kolam terindikasi ada yang rusak, segera lakukan perbaikan agar kerusakan tidak semakin parah dan tidak menyebabkan kebocoran. Kondisi kolam juga harus rutin dipantau untuk mengetahui perkembangan kondisi kolam.
Mudah dialiri air
Jika lokasi kolam sulit dialiri oleh air, usaha pembesaran ikan nila juga akan mengalami hambatan. Pasalnya, air merupakan bagian penting dari kehidupan ikan. Jika kolam sulit diisi air, proses pengisian bisa berlangsung sangat lama dan memakan banyak tenaga. Selain itu, air di dalam kolam kadang harus diganti ketika sudah sangat kotor. Inilah alasannya mengapa aliran air ke dalam kolam sangat menentukan kelancaran usaha.
Mudah dikeringkan
Proses pengeringan berlangsung ketika panen dan pascapanen. Kolam yang mudah dikeringkan ditandai dengan kelancaran air yang mengalir keluar kolam dengan sendirinya. Air pun surut dalam waktu yang cepat sehingga proses panen ikan dapat dilakukan sesegera mungkin. Agar air di dalam kolam mudah surut, buatlah dasar kolam lebih tinggi daripada saluran pembuangan. Berikan konstruksi pintu pembuangan dengan baik disertai dengan lubang pembuangan yang besar.
Sirkulasi air merata
Pembuatan kolam ikan sering kali berbentuk persegi panjang. Hal tersebut berguna untuk menciptakan sirkulasi air yang lancar. Memang, sirkulasi air tidak bisa dilihat secara kasat mata, tetapi ada beberapa bagian tertentu yang hanya memiliki kualitas air yang bagus. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi yang tidak merata.
Oleh karena itu, banyak kolam yang dibuat lebar dan panjang dengan perbandingan 1:2. Pada bagian sudut dibuat membulat sehingga tidak ada sudut.
Memudahkan ketika proses panen
Kolam yang bagus juga dapat memudahkan proses panen. Kalau kolam yang dibuat malah menyusahkan pekerja ketika panen, hal tersebut hanya akan membuat waktu panen menjadi tidak efektif. Biaya pekerja untuk panen pun membengkak.