Kriteria Media Tanam yang Baik untuk Tanaman

Pertanianku — Salah satu aspek penting yang harus diperhatikan saat bertanam adalah jenis media tanam yang digunakan. Media tanam menjadi tempat tumbuh bagi tanaman yang Anda pelihara. Oleh karena itu, pemilihannya tidak boleh dilakukan sembarangan. Anda harus menciptakan media yang sesuai dengan karakteristik tanaman agar tumbuh subur.

media tanam
foto: Pertanianku

Media tidak bisa hanya menggunakan satu jenis bahan, misalnya tanah. Anda perlu mencampur beberapa bahan untuk menciptakan media yang sesuai. Kebutuhan media tanam tiap tanaman berbeda-beda, tetapi pada umumnya ada beberapa faktor yang membuat media tersebut layak digunakan untuk bertanam. Simak ulasan berikut.

Mampu menyediakan ruang tumbuh

Media harus mampu menyediakan ruang tumbuh bagi akar tanaman, tetapi juga bisa menopang sosok tanaman. Oleh karena itu, media harus disesuaikan dengan jenis sistem perakaran tanaman. Jangan sampai media yang digunakan malah akan menghambat pertumbuhan akar karena kondisi tersebut juga bisa menghambat pertumbuhan tanaman.

Tingkat porositas yang baik

Media tanam dengan tingkat porositas yang baik dapat menyimpan air untuk akar tanaman sekaligus memiliki sistem drainase dan aerasi yang baik. Drainase adalah kemampuan mengalirkan air di dalam media. Sementara itu, aerasi adalah kemampuan mengalirkan oksigen di dalam media.

Menyediakan unsur hara

Unsur hara menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Hal ini karena dengan unsur hara tanaman dapat tumbuh dan berbunga serta berbuah. Miskin unsur hara malah akan menyebabkan tanaman merana dan tidak bisa tumbuh dengan subur. Itu sebabnya semua formula campuran media tanam pasti menggunakan pupuk untuk memperkaya unsur hara di dalamnya. Unsur hara yang harus dipenuhi adalah unsur makro dan mikro.

Steril

Media tanam yang digunakan harus steril dari bibit penyakit serta larva atau pupa hama. Penyakit atau larva tersebut dapat menyerang tanaman sehingga bisa menyebabkan kematian pada tanaman. Oleh karena itu, media yang akan digunakan harus diolah terlebih dahulu. Pengolahan tanah biasanya dilakukan dengan pembalikan tanah agar bibit penyakit serta hama bisa mati dan penambahan pupuk untuk memperkaya media.