Kriteria Yang Tepat Memilih Benih Tomat

Pertanianku – Untuk memilih benih yang ada di pasaran, perlu dipertimbangkan beberapa kriteria, di antaranya vigor benih, viability, daya tahan terhadap penyakit, produktivitas, dan harga. Untuk ditanam dalam pot dan digunakan sebagai tanaman penghias taman, kriteria warna buah tomat yang cemerlang dan bentuk tajuk yang kompak bisa dijadikan pegangan.

Kriteria Memilih Benih Tomat

  1. Vigor benih

Salah satu kelebihan benih hibrida yang selalu ditonjolkan dibandingkan benih OP adalah superioritasnya dalam hal vigor atau pertumbuhan. Bukan rahasia lagi bila benih hibrida memiliki vigor lebih baik serta dapat menghasilkan tanaman dengan pertumbuhan dan waktu panen yang lebih seragam. Dengan kata lain, benih hibrida memiliki kemampuan untuk adaptasi luas, bai dalam hal iklim maupun kondisi tanah tertentu.

  1. Viability (daya kecambah)

Viability merupakan kemampuan benih untuk berkecambah. Umumnya, viability dipengaruhi oleh varietas, umur panen, cara dan lama penyimpanan benih, lingkungan, serta media untuk menumbuhkan benih. Viability pada benih hibrida biasanya lebih baik dibandingkan dengan viability pada benih OP.

  1. Ketahanan penyakit

Dalam buku panduan/katalog benih sering kali ditemukan kalimat “lebih tahan terhadap penyakit”. Memang, diakui atau tidak, aspek ketahanan penyakit ini menjadi perhatian utama dalam pemilihan benih. Dengan menggunakan benih yang tahan penyakit, tentu saja akan meminimalkan risiko kegagalan panen akibat serangan penyakit. Namun, hal ini tidak otomatis menjadi bukti bahwa setiap varietas hibrida akan lebih tahan penyakit dibandingkan OP. Bisa saja, sifat yang diturunkan oleh induknya adalah sifat fisik (penampilan) vigor serta produktivitasnya, bukan ketahanan terhadap penyakit. Namun secara umum, dari sekianbanyak varietas hibrida yang ada, sebagian di antaranya sudah memasukkan unsur ketahanan hama dan penyakit. Dengan demikian, wajar apabila pada setiap katalog perbenihan, sifatketahanan penyakit sering kali dicantumkan.

  1. Hasil

Fakta menunjukkan bahwa produktivitas benih hibrida bisa lebihtinggi dari benih OP. Bahkan, produktivitas benih hibrida bisamencapai dua kali lipat. Hal ini erat kaitannyadengan sifat yang diturunkan benih hibrida tersebut yang sebagian besar lebihmengutamakan peningkatan produksi. Namun, pemilihan benihantara hibrida dengan OP tentu saja dikembalikan pada calon pembeli. Bisa jadi, tingginya produktivitas tanaman menjadi hal yang sangat penting atau tidak penting bagi si pembeli tersebut.

  1. Harga

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, untuk mendapatkan benih hibrida dibutuhkan proses yang panjang agar diperoleh hasil terbaik. Oleh karena itu, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dalam penelitian dan pengembangannya. Wajar apabila hargabenih hibrida jauh lebih tinggi dibandingkan harga benih OP. Perbedaaan biaya ini erat kaitannya dengan biaya pembuatan benih dan biaya riset. Namun, harus diakui bahwa hobiis tidak akan merasa dirugikan untuk membayar harga tinggi dari benih hibrida tersebut apabila hasilnya sesuai dengan yang diinginkan, misalnya produktivitasnya yang tinggi atau kualitasnya yang bagus. Artinya, tingginya harga benih hibrida tidak akan sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan apabila hasil yang diperoleh memuaskan sesuai dengan keunggulan dari varietas tersebut.

 

Sumber: Buku Bertanam Tomat dalam Pot