Pertanianku – Saat ini tingkat konsumsi ikan di kalangan masyarakat masih sangat rendah. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti.
Untuk itu, Menteri Susi mengimbau masyarakat untuk lebih rajin mengonsumsi ikan. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo mendukung gerakan makan ikan.
Pusat kuliner perikanan Palembang yang dibangun menggunakan dana Kementerian Kelautan dan Perikanan akan menjadi model percontohan bagi daerah lain untuk memajukan kuliner perikanan agar masyarakat lebih banyak mengonsumsi ikan ketimbang daging.
Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia Muhammad Yusuf di Palembang, Senin (4/9), mengatakan Pusat Kuliner Perikanan Palembang di kawasan Museum Sultan Badaruddin II itu layak menjadi percontohan bagi provinsi lain karena bukan hanya menjadi pusat jajanan, melainkan juga tempat wisata.
“Sentral kuliner perikanan ini dibangun dengan konsep terbuka seperti tenda destinasi wisata Kampung Kapitan,” ucapnya, seperti dilansir dari Antara.
Ia mengatakan bahwa masing-masing pedagang akan memiliki kapling sehingga diberikan keleluasaan untuk berkreasi membuat makanan berbahan ikan.
“Harapannya, dengan adanya Pusat Kuliner Perikanan membuat masyarakat lokal semakin terberdayakan, terutama sektor UMKM,” tambahnya.
Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Pemkot Palembang Edwin Effendi mengatakan pusat kuliner itu terdiri atas sembilan payung atau tenda kerucut, tiap-tiap payung diperkirakan mampu menampung 2—3 pedagang.
Menurutnya, sentral kuliner itu menjadi destinasi wisata baru Kota Palembang yang dapat dimanfaatkan saat perhelatan Asian Games 2018 mendatang. Oleh karena itu, produk kuliner yang dijajakan di tempat tersebut harus dipastikan kualitasnya.
“Ini kaitannya dengan nama baik Palembang karena Asian Games dijadikan kesempatan untuk mempromosikan daerah. Pedagang harus memperhatikan mutu, mulai dari kemasan, rasa, dan kesehatan. Jangan sampai produknya mengandung formalin dan zat berbahaya lainnya,” jelasnya.
Pembangunan Pusat Kuliner Perikanan Palembang merupakan bantuan dari KKP senilai Rp1,4 miliar.
KKP memiliki 50 paket bantuan lain di Sumatera Selatan di antaranya penyebaran benih ikan jelawat di Musirawas, sabuk pantai, pengadaan kapal nelayan di Banyuasin, dan kolam ikan rekayasa.
Selain itu, bantuan alat mesin makanan ikan di Prabumulih serta beasiswa kepada sembilan pelajar Sumsel untuk kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan.
“Nanti ke depan bisa juga bantuan benih ikan belida yang akan disebar di Sungai Musi,” ucapnya.