Kulit Manggis Sebagai Antioksidan

Pertanianku – Manggis telah banyak digunakan secara tradisional selama berabad-abad di Asia untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari infeksi kulit; luka; hingga diare. Hingga saat ini, pemanfaatan manggis secara tradisional itu masih terus  berlangsung. Untuk membuktikan khasiat itu, berbagai riset telah dilakukan untu memastikan bahwa manggis memang berkhasiat.

manggis 8

 

Hampir semua riset menyebutkan kunci dari khasiat manggis terletak pada kehadiran senyawa aktif xanthone, terutama pada alpha mangostin dan gama mangostin. Senyawa aktif dari golongan phytochemical itu juga ditemukan pada berbagai buah dan sayuran Xanthone adalah keluarga fitonutrien yang kaya akan antioksidan.

Kadar antioksidan pada manggis itu disinyalir lebih tinggi daripada vitamin C dan E. Pada buah manggis, xanthone berlimpah di bagian pericarp atau kulit buah. Daging buahnya juga mengandung xanthone. Berbagai riset di mancanegara menunjukkan manggis memiliki 40 tipe xanthone berbeda.

Sejauh ini, peran senyawa aktif xanthone masih terus diteliti. Xanthone yang diperoleh dengan jalan ekstraksi itu telah diuji coba ke hewan. Uji klinis pada manusia masih belum banyak dilakukan sehingga belum diketahui dosis efektifnya. Satu-satunya uji klinis yang pernah tercatat oleh Jennifer Ferniza, peneliti dari Infinity to Health Sciences Inc. di Amerika Serikat, yaitu pengujian xanthone hanya sebagai obat kumur. Hasilnya memuaskan karena terbukti xanthone dapat bersifat sebagai antibakteri.

 

 

Sumber: Buku Ramuan dan Khasiat Kulit Manggis