Pertanianku – Kulit udang ternyata memiliki banyak manfaat lho. Salah satu manfaatnya dapat dijadikan pupuk. Benarkah demikian? Temuan ini dikembangkan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
Kepala Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) BATAN Hendig Winarno mengungkapkan, kulit udang adalah bahan alam yang dapat diproses menjadi Oligochitosan dengan mengiradiasi (menyinari) bahan tersebut, menggunakan radiasi gamma.
Hasilnya, produk yang bermanfaat di bidang pertanian, antara lain sebagai bahan promotor dan pupuk. Oligochitosan bermanfaat untuk meningkatkan daya tumbuh tanaman, mencegah dan mengurangi penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur, bakteri dan virus, meningkatkan imunitas tanaman dari penyakit, dan meningkatkan produktivitas tanaman.
Tanaman cabai yang diberi Oligochitosan dapat terhindar dari penyakit virus kuning, antaknosa (patek) dan layu fusarium, juga meningkatkan frekuensi panen, mempersingkat usia panen, dan akhirnya meningkatkan produksi sampai dua kali lipat.
Hasil temuan tersebut sudah digunakan di Kabupaten Kerinci, Jambi, pada tanaman cabai dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas hingga dua kali lipat.
Aplikasi lain radiasi gamma dan berkas elektron adalah untuk sintesis “Super Woter Obsorbent Hydrogel” (SWA) yang digunakan dalam bidang pertanian lahan berpasir atau lahan kering dengan tujuan meningkatkan efisiensi penggunaan air, mempertahankan keseimbangan kelembapan tanah, mengurangi jumlah penyiraman, dan meningkatkan produktivitas tanaman.
“Pemakaian SWA sudah digunakan pada tanaman bawang merah pada lahan berpasir di dekat Pantai Samas Bantul, Yogyakarta, yang dapat mengurangi frekuensi penyiraman dari dua kali setiap harinya menjadi satu kali per tiga hari. Selain itu, pemakaian SWA juga dapat meningkatkan performa dari tanaman,” tuturnya.