Pertanianku – Jika dilihat secara visual, bentuk rumput laut hampir menyerupai batang-batang tanaman kecil. Sebagai bahan dasar untuk produksi industri pangan dan non-pangan maka pemanfaatan rumput laut sangat luas. Balai besar pengolahan produk hasil kelautan dan perikanan mencatat beberapa jenis produk yang memanfaatkan rumput laut sebagai salah satu bahan dasarnya, yaitu bahan campur kertas, bahan cat, finishing kulit, pakan ternak, es krim, pengental sirup, bahan pembuatan gigi, pelembap, sampo, dan lain-lain. Melihat banyaknya produk turunan yang dihasilkan dari rumput laut jenis tertentu khususnya yang mengandung agar, alginat, dan karaginan maka dipastikan perkembangan budidaya rumput laut akan semakin pesat.
Sekitar 500 jenis rumput laut ada di perairan Indonesia, beberapa di antaranya dimanfaatkan untuk bahan dasar proudk industri. Salah satunya adalah dari jenis ganggang merah, yaitu dari jenis Euchema, Gracilaria, Gelidium, Hypnea, Sargasum, dan Turbinaria. Beberapa jenis rumput laut mempunyai potensi untuk digunakan di berbagai bidang industri sebagai sumber karaginan, alginat, dan agar. Rumput laut yang mengandung bahan utama polisakarida karagin dikenal sebagai karaginofit, sedangkan rumput laut yang banyak mengandung bahan utama polisakarida alginat disebut dengan alginofit. Rumput laut yang banyak mengandung bahan utama polisakarida agar-agar disebut dengan agarofit.
Budidaya rumput laut memberi keuntungan besar. Ditambah dengan permintaan pasokan rumput laut kering sebagai karaginan dan kitin yang dikenal untuk bahan baku obat-obatan dan kosmetik cenderung meningkat sepanjang tahun. Budidaya rumput laut termasuk dalam kategori teknologi yang mudah dalam penerapannya. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan atau merupakan kunci penting dalam kontribusi terhadap kesuksesan dari budidaya tersebut.
Beberapa hal yang menjadi kunci penting dalam keberhasilan budidaya rumput laut, sebagai berikut.
- Bibit Unggul
Bibit unggul rumput laut mempunyai sumbangan yang besar terhadap kesuksesan budidaya. Dengan bibit unggul, terutama yang memiliki sifat tahan terhadap serangan penyakit, toleran terhadap cekaman alam, dan baik dalam pertumbuhan.
- Ketekunan dan Kedisiplinan
Faktor kedua yang berpengaruh cukup besar terhadap keberhasilan budidaya rumput laut adalah ketekunan dan kedisiplinan pembudidaya. Ketekunan SDM dalam memerhatikan perkembangan rumput laut serta kedisiplinan dalam membersihkan tanaman rumput laut akan menjamin benih yang sudah berkualitas tersebut dapat berkembang dengan baik.
- Pengetahuan Fluktuasi Lingkungan
Penerapan metode musim tanam dan lokasi perairan yang sesuai, dinilai juga memegang peranan yang cukup besar dalam keberhasilan budidaya rumput laut. Dengan pengetahuan yang memadai terhadap sifat fluktuasi musim yang berkaitan dengan lingkungan akan mengurangi potensi timbulnya penyakit, terutama ice-ice yang dapat meluluhlantakan tanaman rumput laut dalam waktu cepat dan serentak.
- Pasar
Faktor terakhir tidak berkaitan langsung dengan sistem budidaya atau perkembangan rumput laut yang ditanam, tetapi berpengaruh terhadap keberhasilan usaha budidaya rumput laut, yaitu faktor pasar. Sering kali, pasar yang mampu menyerap produk atau hasil budidaya rumput laut tidak tersedia secara memadai. Dengan demikian, hasil yang melimpah menjadi sia-sia atau rugi akibat harga yang tidak memuaskan. Salah satu alternatifnya adalah pembudidaya harus memperkuat kelembagaan serta mencari jaringan kerja atau networking, sehingga dapat tersambung secara langsung dengan pasar yang siap menampung produk yang dihasilkan.
Tidak salah memang jika rumput laut dikatakan sebagai komoditas masa depan. Budidayanya yang singkat, murah, dan mudah membuatnya berkembang pesat.