Pertanianku — Krai atau pare belut sudah banyak dikenal di Indonesia. Tanaman yang masih satu keluarga dengan mentimun ini disukai karena rasanya yang enak. Sayuran buah ini kerap dijadikan olahan sayur oleh masyarakat Indonesia.
Trichosanthes cucumerina L sebenarnya justru bukan kerabat langsung dengan pare, yang merupakan genus Momordica. Namun kemiripan bentuk fisik kedua spesies ini menyebabkan krai kerap disebut sebagai pare belut, pare alas leuwung, sampai pare ular.
Ciri-ciri krai adalah buah berbentuk bulat panjang, dengan lengkungan di bagian tengahnya. Panjang buah tanaman ini mampu mencapai hingga 60 cm.
Pembeda krai dengan pare adalah pada tekstur kulitnya. Jika tekstur buah pare cenderung kasar dan bergelombang, kulit krai tidak memiliki bintil-bintil kasar seperti pare, walaupun masih terdapat beberapa benjolan.
Kulit krai berwarna belang-belang hijau putih yang tampak seperti kulit ular. Beberapa timun krai juga memiliki warna kulit hijau pekat tua.
Dibandingkan dengan pare, krai tidak memiliki rasa pahit yang seintens pare. Rasa krai cenderung lebih segar, renyah, terdapat rasa manis, dan berair.
Timun ini disebut juga sebagai timun jepang atau kluri. Nama krai sendiri merupakan penyebutan yang diberikan oleh masyarakat Jawa.
Di Jawa Timur, sayuran buah ini umum diolah menjadi berbagai jenis masakan sayur. Sayur lodeh, sayur asem, ataupun sayuran rebus sebagai komponen pecel adalah olahan masakan yang umum dari krai.
Buah ini konon mampu menyembuhkan dan meredakan berbagai penyakit. Manfaat tersebut karena kandungan yang terdapat dalam krai. Salah satunya, krai banyak mengandung asam askorbat alias vitamin C.
Krai dapat membantu mengurangi beberapa penyakit seperti menurunkan tekanan darah, menurunkan risiko diabetes, menurunkan berat badan, mencegah asam urat, mencegah kanker usus karena mengandung banyak serat, sampai menyehatkan kulit karena kandungan askorbat sebagai anti-oksidan.
Jika Anda membeli krai, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan agar tidak salah pilih. Pilih krai yang masih segar dengan ciri-ciri bentuk krai yang ramping, berwarna hijau muda sampai hijau tua dengan bintik putih di kulitnya. Tekstur krai yang Anda pilih sebaiknya masih keras ketika ditekan, sebagai tanda buah tersebut masih segar.