Kurangi Konsumsi Daging Olahan, Ini Dia Bahayanya

Pertanianku — Menjaga kesehatan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya, yaitu dengan memperhatikan apa yang kita konsumsi. Sejumlah ahli nutrisi menyarankan untuk tidak mengonsumsi atau paling tidak mengurangi asupan beberapa jenis makanan, termasuk daging olahan.

daging olahan
Pixabay

Ahli nutrisi dari Psycle London, Rhian Stephenson menyarankan untuk berhenti mengonsumsi daging olahan. Sebab menurutnya, daging olahan merupakan salah satu makanan yang memiliki kandungan yang tidak menyehatkan. Bahkan, daging olahan termasuk dalam karsinogen yang dapat merusak tubuh.

“Tidak hanya itu, daging olahan juga berkontribusi terhadap resistensi antibiotik, masalah hormon, dan mengganggu proses kerja insulin. Karena itu, daging olahan kerap dihubungkan sebagai penyebab penyakit jantung, diabetes, dan pembengkakan jaringan dalam tubuh,” ujar Rhian seperti dikutip Harper Bazaars, Senin (1/1/2018).

Rhian mengungkapkan, sebagian besar bahan pembuat daging olahan berasal dari hewan yang diternakkan. Artinya, mereka mendapatkan pangan yang penuh dengan hormon penumbuh, antibiotik, dan zat kimia lainnya.

Belum lagi akhirnya nanti daging tersebut diolah dan ditambahkan bahan-bahan kimia lain yang bertujuan menambahkan rasa. Tidak hanya itu, daging olahan juga banyak mengandung sodium nitrat, bahan telah terkontaminasi bahan kimia yang digunakan agar daging tetap awet.

“Jenis nitrat ini akan dikonversi menjadi nitrosamines di dalam tubuh. Kandungan itu bisa bersifat karsinogen untuk tubuh dan dapat memicu timbulnya kanker pankreas, usus, dan lambung,” ujar Rhian.

“World Cancer Research Fund menyarankan agar kita mengurangi konsumsi daging merah dan sepenuhnya berhenti mengonsumsi daging olahan. Jadi tahun baru bisa menjadi momentum buat kita memulai sesuatu yang baru, termasuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat,” imbuhnya.