Pertanianku — Anda yang ingin kurangi risiko diabetes dapat mengonsumsi walnut sebagai solusinya. Namun, apakah itu benar-benar ampuh?
Studi yang dilakukan kepada lebih dari 34 ribu orang telah membuktikan bahwa dengan mengonsumsi walnut 3 sendok bisa menurunkan separuh risiko terkena diabetes tipe-2. Hubungan kuat antara konsumen kenari dan prevalensi rendah diabetes tipe-2 adalah pembenaran tambahan untuk memasukkan walnut dalam makanan.
Sementara itu, penelitian lain menunjukkan bahwa walnut juga bermanfaat untuk menangkal penyebab penyakit diabetes. Manfaat lainnya, yaitu berguna bagi fungsi kognitif dan kesehatan jantung. Hal itu dikatakan Lenore Arab dari University of California, Los Angeles (UCLA).
Untuk penelitian ini, tim mengamati 34.121 orang dewasa berusia 18—85 tahun. Mereka menanyai para partisipan soal asupan makanan serta apakah terkena diabetes dan menggunakan obat untuk penyakitnya itu.
Hasilnya, mereka yang mengonsumsi kacang kenari menunjukkan risiko yang lebih rendah untuk diabetes tipe-2 dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kacang. Hasil yang ditunjukkan tersebut tanpa memandang usia, jenis kelamin, ras, pendidikan, indeks massa tubuh, dan aktivitas fisik.
Kenari adalah sumber yang kaya lemak tak jenuh ganda (13 gram per ons), dan satu-satunya kacang yang mengandung sejumlah besar asam alfa-linolenat (ALA), yakni asam lemak omega-3 nabati (2,5 gram per satu ons). Makanan ini juga mengandung protein (4 gram per satu ons) dan serat (2 gram per satu ons).
Dilansir dari Indian Express, konsumsi setengah cangkir setiap hari walnut dapat memperbaiki sistem pencernaan. Itu karena ia dapat meningkatkan jumlah bakteri probiotik dalam usus. Hasilnya, ia juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.