Pertanianku — Salah satu hama yang kerap menyerang tanaman durian adalah kutu putih (Pseudococcus sp.). Itu sebabnya hama ini dibilang meresahkan. Serangga kutu dapat mengeluarkan sejenis zat putih yang berlilin dan berkapas putih. Kapas tersebut menutupi seluruh badan kutu yang berwarna merah muda dan menyebabkan serangga kecil ini berwarna putih seperti debu.
Hama kutu putih sering ditemukan di pertemuan antara daun dan batang (buku-buku batang). Selain itu, kutu juga terdapat di bawah daun muda.
Tanaman durian yang diserang oleh kutu putih akan tampak layu. Hal ini karena serangga ini mengisap sari tanaman durian. Setelah tanaman layu, daun tanaman yang terserang akan berubah menjadi keriting dan merana sehingga menyebabkan bunga dan buah rontok. Bagian kulit buah yang terserang akan berwarna putih.
Bahaya lain dari kutu putih adalah cairan manis yang dikeluarkan olehnya. Cairan tersebut seperti madu yang dapat mengundang semut dan menyebabkan munculnya cendawan embun jelaga. Cendawan tersebut dapat mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman.
Hama kutu merupakan organisme pengganggu tanaman yang dapat memengaruhi pertumbuhan, produksi, dan kualitas durian. Itu sebabnya Anda perlu menanganinya secepat mungkin dengan penanganan yang tepat.
Kutu putih bisa dikendalikan dengan menjaga sanitasi kebun dari gulma dan tanaman inang hama kutu putih. Tanaman inang yang harus Anda waspadai di antaranya jeruk, kopi, kakao, dan sirsak.
Serangan kutu bisa dicegah dengan melakukan penjarangan dalam dompolan. Penjarangan tersebut juga berguna untuk menghasilkan buah yang lebih berkualitas.
Kutu yang sudah menyerang tanaman perlu Anda tumpas dengan menggunakan insektisida berbahan aktif Lambda-cyhalothrin atau Deltametrin. Dosis yang digunakan harus sesuai dengan anjuran. Biasanya, anjuran tersebut tertera pada kemasan insektisida.
Penggunaan insektisida sesuai anjuran sangat diperlukan untuk mencegah efek negatif. Bagaimanapun, sesuatu yang berlebihan tidak bagus, apalagi insektisida yang digunakan di sini menggunakan bahan kimia yang sewaktu-waktu bisa membahayakan tanaman, manusia, ataupun lingkungan.