Lahan Pertanian di Bantul akan Bertambah

Pertanianku — Ketua Komisi A DPRD Bantul, Amir Syarifudin mengatakan perlu adanya penambahan lahan pertanian di Bantul. Hal itu karena penyusutan lahan pertanian di Kabupaten Bantul, Yogyakarta memang benar-benar terjadi.

lahan pertanian di Bantul
Foto: Pixabay

Pertumbuhan jumlah penduduk di sana otomatis meningkatkan kebutuhan akan hunian. Kabupaten Bantul pun kemudian menjadi salah satu alternatif wilayah permukiman bagi sebagian masyarakat DIY. Namun, hal ini kemudian membuat lahan pertanian di sana harus dikorbankan.

Amir menuturkan, penyusutan itu terjadi karena adanya pembangunan permukiman, kawasan industry, dan kawasan pendidikan seperti perguruan tinggi.

“Namun, penyusutan lahan didominasi oleh adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi permukiman,” katanya, Senin (26/3).

Demi menjaga ketahanan pangan, DPRD pun telah melakukan pembahasan terkait adanya penyusutan lahan pangan tersebut. Amir menekankan, tim pansus Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) telah memutuskan untuk mempertahankan atau menambah lahan hijau.

“Lahan yang ditetapkan terdapat di Sewon dan Kasihan,” ungkap dia.

Amir pun menyadari bahwa sebagian masyarakat tertarik untuk membeli hunian di Bantul. Itu karena pertimbangan harga yang relatif lebih terjangkau, dibanding dengan beberapa kawasan di Kota Yogya dan Kabupaten Sleman.

Menurutnya, pertumbuhan harga tanah di DIY menempati urutan harga tertinggi di Pulau Jawa. Sementara, pada skala nasional, harga tanah di DIY menempati urutan ketujuh.

“Tak heran, sebagian tanah di DIY hanya mampu dibeli oleh kalangan menengah ke atas,” katanya.