Lakukan Ini Sebelum Menanam Cabai

Pertanianku — Sebelum mulai menanam cabai, Anda harus melakukan pengolahan lahan yang meliputi penggemburan, pemberian pupuk dasar, dan pencangkulan ulang. Pengolahan lahan menjadi langkah penting yang tidak boleh Anda lewati bila ingin mendapatkan tanah yang subur. Tentunya, tanah yang subur merupakan salah satu pendukung produktivitas yang tinggi.

menanam cabai
foto: Unsplash

Lama waktu proses ini bergantung pada kondisi lahan yang Anda pilih. Umumnya, proses pengolahan berlangsung dua minggu.

Berikut ini langkah-langkah pengolahan lahan yang perlu dilakukan sebelum memulai proses menanam cabai.

Penggemburan tanah

Teknik penggemburan tanah berbeda-beda. Anda dapat menyesuaikan teknik penggemburan dengan kondisi lahan. Penggemburan di lahan sawah dilakukan dengan membabat habis dan membakar seluruh jerami sisa panen. Setelah menjadi abu, tanah baru bisa dibajak atau dicangkul hingga menjadi gembur. Setelah gembur, tanah akan diberi pupuk dasar sekaligus dibuatkan bedengan.

Sementara itu, pada lahan tegalan, penggemburan dilakukan dengan membalikkan tanah menggunakan alat bajak. Tanah bagian bawah dibalik ke atas sehingga tanah atas yang terdiri atas lapisan sisa tumbuhan menjadi terbalik ke bawah. Setelah itu, tanah dicangkul agar lapisan atas dan bawah tercampur dengan rata. Setelah dicangkul, tanah diratakan dengan pencangkulan. Selanjutnya, di sekitaran lahan dibuatkan parit yang berfungsi untuk mengalirkan air dan dibuatkan petakan.

Pupuk dasar

Lahan baru membutuhkan pupuk kandang atau kompos sebanyak 20–30 ton per hektare dan pupuk NPK sebanyak 500 kg per hektare. Bila lahan yang baru digunakan banyak mengandung pasir, penggunaan pupuk NPK ditambahkan hingga sebanyak 800 kg per hektare.

Untuk lahan lama, pupuk kandang yang digunakan hanya sekitar 10–20 ton per hektare dan pemberian pupuk NPK sebanyak 66 kg per hektare.

Pencangkulan ulang

Setelah tanah digemburkan dan diberikan pupuk dasar, Anda perlu melakukan pencangkulan ulang untuk mencampurkan tanah dengan pupuk yang baru saja diberikan. Pencangkulan dilakukan sedalam 20–30 cm. Selanjutnya, tanah dibiarkan selama seminggu agar pupuk dan tanah bisa saling bereaksi.