Lakukan Persiapan ini Jika Ingin Beternak Sapi Simmental

Pertanianku – Salah satu jenis sapi yang terkenal memiliki bobot besar adalah sapi simmental. Bahkan, beberapa orang menyebutnya sapi limosin karena bobot tubuhnya yang besar dan serupa. Sapi simmental ini sering juga disebut sapi metal, memang punya badan yang besar, tegap, kekar, berotot, tinggi, padat, panjang, dan kompak yang hampir sama dengan limosin.

Sapi simmental juga memiliki nilai jual sangat tinggi dan terkenal mahal. Tak heran banyak peternak yang tertarik berbisnis sapi simmental. Jika Anda tertarik untuk beternak sapi Simmental, berikut beberapa persiapan yang harus dipersiapan.

Kandang

Sebagai salah satu tipe sapi besar, gunakanlah kandang berukuran 2,5 × 1,5 m, yang dibuat dengan tipe individu. Tujuannya, pertumbuhan sapi simmental lebih pesat, mengingat tidak ada persaingan pakan dan ruang geraknya terbatas. Namun, kalau sudah punya kandang kelompok, bisa juga dipakai oleh sapi anakan yang tubuhnya relatif lebih kecil. Barulah saat tumbuh besar dipisahkan ke kandang tipe individu.

Lebih baik gunakan lantai semen agar mudah dibersihkan. Lantai bisa dialasi dengan menggunakan jerami agar lebih hangat. Tempat pakan harus lebih tinggi agar tidak terinjak-injak dan tercampur kotoran sapi.

Pakan

Untuk mempercepat penggemukan sapi perlu ada kombinasi pakan antara pakan hijauan dan konsentrat. Pakan hijauannya seperti biasa berupa rumputan, alang-alang, jerami padi, dan hijauan lain yang bisa ditemukan di sekitar, tidak perlu beli. Layukan terlebih dulu dan berikan sebanyak 2,5% setiap harinya dalam bentuk kering. Jangan lupa untuk mencacah rumputan menggunakan mesin agar lebih mudah dicerna.

Adapun konsentratnya berupa ransum campuran yang terdiri atas dedak padi, ampas tahu, bungkil, kulit kacang kedelai, atau bisa membeli konsentrat buatan pabrik. Oleh karena konsentrat hanya diberikan sebesar 1% dari bobot sapi, sebaiknya diberikan 2 jam sebelum pakan hijauan.

Dalam pemberian pakan bisa 2 kali sehari ataupun 3 kali sehari, yang terpenting rutin. Jangan lupa untuk selalu menyediakan air bersih. Bisa juga ditambah pemberian suplemen makanan agar sapi nafsu makan.

Pengendalian penyakit

Berikan vaksinasi untuk penyakit berbahaya seperti antraks, saat sapi masih kecil atau saat kita baru membeli bakalan sapi. Berikan juga obat cacing secara rutin, karena sebagian besar sapi di Indonesia mengidap cacingan. Menjaga kebersihan kandang setiap hari dari kotoran sapi dan lantai kandang harus kering agar sapi tidak terkena penyakit kuku dan penyakit lain yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang berasal dari kandang yang kotor. Mandikan sapi secara rutin agar senantiasa bersih sehingga sapi pun nyaman.

Siapkan juga kandang karantina untuk memisahkan sapi yang sedang sakit agar tidak menular ke sapi yang lain. Saat sapi sudah sehat baru dikembalikan lagi ke kandang pemeliharaan. Kandang karantina juga berguna untuk menaruh bakalan sapi yang baru kita beli, mengamati apakah ada gejala penyakit tertentu yang tidak kita ketahui saat pembeliannya.

Jika dirawat dengan baik dan benar dalam jangka pendek atau 100 hari, bobot sapi bisa bertambah minimal 100 kg.