Pertanianku — Mungkin Anda masih asing dengan biota bawah laut yang bernama lamprey. Lamprey termasuk spesies ikan belut laut yang berasal dari Amerika Serikat dan Amerika Utara, kini spesies tersebut ada di Indonesia. Biota bertampang menyeramkan ini merupakan parasit pada tubuh ikan yang sehat. Namun, ternyata di balik sifatnya yang merugikan biota lain, ikan lamprey ternyata berkhasiat menyembuhkan kanker.
Di luar Indonesia, ikan lamprey atau Pertomyzon marinus terkenal dengan sebutan great sea lamprey, lake lamprey, lamprey, lamprey eel, atau sea lamprey.
Dilansir dari kkp.go.id, peneliti yang berasal dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Yale menemukan fakta bahwa ikan lamprey bisa digunakan untuk melawan kanker. Ikan yang terlihat menyeramkan ini mampu menekan evolusi gen kanker di dalam tubuh.
Tubuh lamprey berwarna abu-abu kebiruan pada bagian atas dan sisinya, sedangkan pada bagian bawah berwarna perak dan putih. Ikan lamprey sangat mudah ditemukan di daerah pantai dengan perairan dangkal.
Jika dilihat sepintas, bentuk tubuh biota ini terlihat seperti belut. Tubuh ikan tidak memiliki rangka tulang rawan dan tidak bersisik. Panjang tubuhnya bisa mencapai 12—20 inci dan berat badannya mencapai 8—13 ons. Biota ini tidak memiliki rahang.
Lamprey merupakan parasit bagi jenis ikan lain yang bisa menyebabkan kematian. Biota laut ini menjadi salah satu penyebab penurunan populasi ikan endemik seperti several cicoes, lake trout, dan wallete.
Ikan lamprey memiliki beberapa gen yang hampir mirip dengan gen yang ada di dalam tubuh manusia.
Dalam jurnal Genome Biology and Evolutioan disebutkan bahwa biota laut ini diharapkan mampu membantu ahli biologi molekuler dan ilmuwan lainnya untuk menemukan obat kanker tertentu seperti limfoma.
Gen spesifik yang diteliti diketahui berperan besar untuk mengatasi berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru non-sel kecil, limfoma sel besar anaplastic, dan neuroblastoma. Penemuan yang telah dilakukan oleh peneliti menjadi harapan baru untuk membantu penelitian lainnya tentang penyebab kanker serta merumuskan formulasi obat yang dapat menghentikan kanker.