Pertanianku – Berbisnis memang tidak mudah. Waktu dan usaha diperlukan agar bisnis yang sedang dijalankan menjadi berkembang. Motivasi dan semangat yang luar biasa diperlukan untuk mengembangkan usaha. Banyak rintangan dan hambatan yang tidak terduga dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, motivasi dan semangat dibutuhkan agar membuat kita tegar dalam menghadapi masalah selama bisnis berjalan. Hal itulah yang perlu ditanamkan oleh para pebisnis, begitu pula dengan peternak lele yang akan memulai usaha.
Umumnya peternak yang sudah sukses pun menemui kegagalan. Bagi peternak pemula, selain manajemen teknis budi daya yang harus dikuasai, perlu pula memahami manajemen non-teknis. Semua informasi mengenai teknik budi daya lele harus terus diperbaharui dan tidak boleh berhenti belajar. “Orang berbisnis itu tidak boleh pelit, harus banyak sedekah”, ujar Surya Gunawan, pembudidaya lele yang tinggal di Bekasi.
Seorang pebisnis ikan di daerah Pabuaran, Bogor bernama H. Radi Suryadi menyatakan hal yang sama. “Kalau sudah terjun ke usaha, kita tidak boleh berhenti belajar. Sudah tua seperti saya pun harus terus belajar”, ujarnya. Terkadang, banyak pebisnis yang tidak menyadari bahwa justru hal-hal non-teknis menjadi penting. “Hal-hal yang non-teknis juga harus diperhatikan sehingga jika menemui kesulitan, ada yang menolong”, ujar Jamaluddin, pembenih asal Bogor. Pemilik Saung Domba International pun berkata hal yang sama. “Tidak semua hal yang kita rencanakan akan terjadi. Kita hanya bisa berencana, tetapi Tuhan yang menentukan. Jika ada kendala, jangan langsung putus asa. Kegagalan merupakan bagian dari roda kehidupan. Tetaplah berdoa dan berusaha”. Tetap bersungguhsungguh dan tidak mudah putus asa untuk terus memperbaiki kesalahan merupakan mental yang harus dimiliki oleh setiap pebisnis.
Sumber: Buku Belajar Dari Kegagalan Bisnis Lele
