Langkah-Langkah Budi Daya Kerang Mutiara

Pertanianku – Mutiara merupakan salah satu salah satu jenis perhiasan yang didapatkan dari hewan yang terdapat di laut, yaitu kerang. Harga mutiara di pasaran sangatlah mahal. Oleh karena itu, saat ini banyak orang yang mencoba mengembangkan budi daya kerang mutiara. Mutiara dihasilkan oleh kerang dan tersimpan di antara dua cangkang keras yang berfungsi sebagai pelindung bagi hewan tersebut. Cangkang yang sangat keras tersebut terbentuk dari zat kapur yang berasal dari epithel luar. Bentuk dari cangkang tersebut tidak simetris dan memiliki pola garis-garis.

Langkah-Langkah Budi Daya Kerang Mutiara

Kerang mutiara menurut para ahli berasal dari spesies Pinctada maxima dengan genus Pinctada. Hewan ini termasuk dalam family Pteridae, ordo Anysomyaria, dan dari klas Pelecypoda. Kerang mutiara juga diketahui berasal dari philum Mullusca, sub kingdom Invertebrata atau hewan tak bertulang belakang, dan dari kingdom Animalia. Jika Anda tertarik menjalankan usaha budi daya kerang mutiara, berikut tahapan yang perlu dilakukan.

  • Proses pembentukan mutiara

Sebelum memulai budi daya kerang mutiara langkah awalnya adalah proses pembentukan mutiara di dalam kerang. Proses ini sebenarnya diawali dengan masuknya irritant yang berupa benda padat ke dalam cangkang dan mantel kerang mutiara. Menurut beberapa sumber, irritant yang dimaksud bisa berupa pasir laut ataupun benda-benda padat lainnya. Irritant akan masuk ke mantel kerang mutiara kemudian terbungkus oleh nacre dan menjadi mutiara yang harganya sangat mahal. Proses tersebut membutuhkan waktu bertahun-tahun sampai akhirnya kerang mutiara didapatkan dengan hasil yang optimal dan berdaya jual tinggi.

  • Budi daya kerang mutiara

Meskipun proses pembentukan mutiara terjadi secara alami, kita bisa melakukan rekayasa untuk budi daya kerang mutiara sehingga dapat menghasilkan komoditi mutiara yang sangat berharga tersebut dengan jumlah panen yang lebih banyak dan dalam waktu yang relatif lebih singkat. Oleh karena itu, usaha budi daya kerang mutiara telah menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Salah satu sentra budi daya kerang mutiara saat ini terdapat di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Jika Anda tertarik dengan usaha budi daya kerang mutiara, Anda bisa mempelajari teknik budi daya kerang mutiara yang melibatkan campur tangan manusia. Teknik tersebut telah terbukti sangat efektif dan telah dilakukan oleh banyak pembudidaya mutiara. Inti dari teknik tersebut adalah dengan memasukan irritant dan pembungkusnya ke dalam kerang sehingga akan segera terproses dan menjadi mutiara yang siap dipanen. Adapun di tulisan ini kita akan mempelajari bagaimana cara budi daya kerang mutiara.

  1. Metode beternak kerang mutiara

Budi daya kerang mutiara bisa dilakukan dengan beberapa metode, yaitu metode rakit apung dan juga metode tali rentang. Pada umumnya, para pelaku budi daya kerang mutiara menggunakan metode rakit apung. Rakit apung tersebut akan difungsikan sebagai tempat untuk memelihara induk-induk kerang, tempat pendederan, dan juga tempat untuk pembesaran kerang.

  1. Pembenihan kerang mutiara

Proses pembenihan dimulai dengan mencari indukan kerang yang bagus. Untuk pertama kali, indukan kerang bisa diperoleh dari mengumpulkan kerang-kerang langsung dari alam, setelah itu diseleksi dengan saksama. Setelah didapatkan induk jantan dan induk betina yang berkualitas, indukan kerang mulai dikawinkan. Kerang tidak kawin secara langsung, tetapi proses pembuahannya terjadi di luar tubuh. Mula-mula betina akan bertelur, kemudian para induk jantan akan membuahi telur-telur tersebut dengan sperma mereka.

Kapan kerang siap memproduksi mutiara? Setelah didapatkan benih-benih kerang, kita lakukan proses pembesaran dengan memelihara kerang. Jika kita pelihara dengan benar, kerang-kerang akan terus hidup dan mulai tumbuh besar setelah sekitar satu tahun. Pada usia antara satu tahun hingga satu setengah tahun kerang baru siap memproduksi mutiara. Pada saat usia tersebutlah kita bisa memulai proses penanaman bakal mutiara ke dalam cangkang kerang.