Pertanianku— Buah kiwi terkenal memiliki kulit berbulu dan daging buah yang terasa manis dan asam. Buah ini dapat dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi makanan. Kiwi cocok dibudidayakan di daerah beriklim basah dan dataran tinggi. Berikut ini ulasan singkat mengenai budidaya kiwi.
Persiapan lahan
Kegiatan pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan lahan. Mula-mula Anda perlu membersihkan lahan, kemudian menggemburkan bagian-bagian yang akan ditanami. Setelah itu, berikan pupuk kandang secukupnya. Selanjutnya, periksa tingkat keasaman tanah agar Anda bisa menentukan seberapa banyak kapur dolomit yang perlu diberikan. Dolomit adalah pupuk yang memiliki tinggi kadar Kalsium (CaO) dan Magnesium (MgO) yang bermanfaat untuk pengapuran tanah.
Buatlah lubang tanam pada setiap bagian-bagian tanah yang sudah digemburkan. Gunakan jarak antarlubang sekitar 2×2 meter. Lubang tanam sebaiknya sudah selesai dibuat dua minggu sebelum penanaman bibit.
Pembenihan
Biji kiwi yang akan ditanam perlu direndam terlebih dahulu dengan air hangat, kemudian dikeringkan. Setelah itu, bungkus biji kiwi dengan tisu atau kapas selama satu malam. Selanjutnya, keluarkan biji dan semai di atas tanah. Diamkan selama 10 hari hingga berkecambah dan daun mulai tumbuh. Selama masa penyemaian berlangsung, Anda perlu memberikan penaungan untuk biji-biji buah kiwi agar tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Penanaman
Sebelum ditanam, biji-biji buah kiwi yang telah memiliki daun-daun dipindahkan ke pot-pot hingga cukup besar untuk ditanam di atas lahan. Masukkan bagian pangkal batangnya ke lubang tanam. Selanjutnya, timbun dengan tanah dan usahakan timbunan tersebut sedikit lebih tinggi agar saat hujan tidak tergenang oleh air.
Pemeliharaan
Selama masa perawatan, tanaman perlu disiram secara teratur dan melakukan pemupukan tanah secara berkala. Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman harus dibersihkan agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Anda juga perlu menjaga tanaman dari serangan hama dengan menyemprotkan pestisida alami atau kimia. Namun, Anda harus berhati-hati ketika menggunakan pestisida kimia, pastikan baca aturan pakainya.
Saat tanaman sudah berbunga, Anda bisa membantu proses penyerbukan dengan menggunakan kuas. Perawatan ini dapat membuat tanaman berbuah lebih banyak.