Pertanianku – Buah durian di Indonesia adalah buah primadona yang banyak disukai dan ditunggu-tunggu saat masa panennya. Bagi pecinta durian pasti sangat mengenal durian montong bukan? Ada lelucon yang mengatakan bahwa Indonesia mempunyai 3 musim, yaitu hujan, kemarau, dan musim durian. Di balik kulitnya yang tajam, durian memiliki rasa sangat unik. Namun, ada juga beberapa orang yang tidak suka durian karena mencium baunya.
Durian berbentuk bulat, tetapi kadang ada juga yang oval. Pohon durian tidak terlalu tinggi, Anda bisa sedikit memanjat untuk memetiknya. Terkadang saking beratnya, durian jatuh sendiri dari pohonnya.
Salah satu jenis durian paling laris diburu adalah durian montong. Durian montong memiliki ukuran lebih besar dari jenis durian lainnya. Durian ini banyak dijual di berbagai tempat. Anda bisa menjumpainya di toko buah pinggir jalan atau di supermarket-supermarket terdekat.
Jika Anda seorang penggemar durian, tidak ada salahnya membudidayakan sendiri. Ketika panen, Anda bisa langsung menikmatinya atau menjual hasil panen kepada orang lain. Membudidayakan durian montong terbilang cukup sederhana, berikut langkah-langkah budidaya durian montong.
- Memilih lahan
Sebelum melakukan budidaya durian montong, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan lahan tanam. Durian montong akan tumbuh dengan baik pada ketinggian 50 hingga 500 meter di atas permukaan laut. Lahan yang Anda persiapkan harus berada di daerah dengan suhu rata-rata 22 hingga 30 derajat Celsius. Kedua syarat tersebut adalah syarat utama untuk lahan yang akan Anda tanami durian montong. Untuk memaksimalkan pertumbuhan, diperlukan tanah yang berkandungan organik tinggi. Salah satu jenis tanah yang baik adalah tanah lempung pasir.
- Memilih bibit
Dalam memilih bibit, Anda bisa membelinya di toko bibit terpercaya atau langsung membeli ke dinas pertanian.
- Penanaman
Setelah mempersiapkan lahan dan bibit durian montong, budidaya durian montong siap dilakukan. Proses ini sangat penting dalam pertumbuhan durian montong sehingga Anda harus mengikuti petunjuk-petunjuk yang tepat.
Buatlah lubang sebagai media tanam pada lahan yang telah dipersiapkan. Lubang calon media tanam harus berukuran sekitar 50 cm persegi. Ukuran diameter lubang tersebut sudah cukup untuk calon batang dari pohon durian. Sebelum proses pemupukan, diamkan tanah calon media tanam selama 2 minggu. Setelah didiamkan selama 2 minggu, berikan pupuk kandang dan dolomit dengan jumlah yang sewajarnya. Sepuluh hari setelah pemupukan, tanamkan bibit pada media tanam.
Untuk memaksimalkan pertumbuhan, waktu terbaik untuk menanam adalah ketika musim hujan. Berikan jarak sekitar 10 meter antara bibit satu dengan yang lainnya.
- Merawat durian montong
Perawatan durian montong sendiri tidaklah memerlukan perawatan khusus. Anda cukup melakukan pengairan dan pemupukan secara rutin. Agar tumbuh dengan sempurna, potong pucuk pohon durian ketika mencapai ketinggian 5 meter. Ranting-ranting yang terhalang dan tidak terkena sinar matahari sebaiknya dipangkas untuk pembungaan pohon durian.
- Menanggulangi hama
Ketika pohon tumbuh besar, bersihkan benalu-benalu yang menempel pada rantingnya. Berikan cairan antihama pada pohon durian sebelum terserang hama.
Setelah berbuah, seleksi buah durian montong terbaik, pisahkan dengan yang berkualitas buruk. Ikatkan durian yang berkualitas baik dengan tali sehingga tidak akan rusak ketika buah jatuh dari pohon.