Pertanianku — Ikan mujair (Oreochromis mossambicus) memiliki bentuk tubuh yang tidak begitu besar, kepalanya meruncing dengan mata yang agak menonjol kecil. Tubuh mujair diselimuti sisik berwarna kehitaman, abu-abu, dan putih di bagian perutnya. Mujair termasuk ikan yang mudah tumbuh dan berkembang biak sehingga ikan ini bisa cepat besar dan cepat berkembang biak dalam kurun waktu 3–4 bulan pemeliharaan. Oleh karena itu, budidaya ikan mujair tidak sulit dilakukan.
Meski demikian, Anda perlu menyiapkan segala kebutuhan budidaya dengan tepat agar mujair bisa tumbuh dengan baik. Budidaya ikan mujair bisa dilakukan di air tawar hingga air payau di ketinggian 0–1.000 m dpl. Suhu yang tepat untuk pertumbuhan mujair adalah 25–30C. Simak ulasan di bawah ini tentang langkah-langkah budidaya ikan mujair.
Penebaran benih
Dalam melakukan penebaran benih ikan mujair, tidak ada patokan khusus mengenai kepadatan tebarnya. Namun, penebaran dapat dilakukan seperti pada budidaya ikan nila atau bisa lebih padat. Waktu penebaran benih mujair yang dianggap paling optimal adalah pada pagi atau sore hari.
Biasanya, untuk mendapatkan benih selanjutnya, para pembudidaya tetap menyisakan beberapa mujair jantan dan betina yang sudah dewasa setelah pemanenan. Setelah beberapa hari atau minggu, mujair tersebut sudah bertelur dan menghasilkan benih.
Pemberian pakan
Dalam budidaya mujair, tidak dianjurkan untuk memberi pakan pelet buatan pabrik karena mujair termasuk ikan yang rakus sehingga biaya produksi menjadi tinggi dan keuntungan yang diperoleh menjadi sangat terbatas. Oleh karena itu, sebaiknya berikan pakan alami atau pakan yang berasal dari sisa rumah tangga, seperti daun kangkung, kubis, atau wortel.
Pakan pelet diberikan hanya sebagai pakan tambahan. Pemberian pakan untuk benih mujair sekitar 10–20% dari berat biomassa, sedangkan setelah dewasa sekitar 5% dari berat biomassa.
Pemeliharaan
Biasanya, dalam pemeliharaan mujair di kolam terpal, yang sering terjadi adalah berkurangnya volume air kolam sehingga hanya perlu ditambah sesuai dengan ketinggian air yang sesuai. Namun, untuk mempercepat pertumbuhan mujair, air media dapat diganti dua atau tiga hari sekali dengan membuang 20–30%, kemudian diganti dengan air yang segar. Selanjutnya, perlu dilakukan penyiponan untuk membersihkan sisa produksi di dasar kolam.