Langkah-langkah Budidaya Kentang di Dataran Tinggi

Pertanianku – Kentang merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat hidup dengan subur di daerah yang memiliki iklim sejuk. Oleh karena itu, budidaya kentang banyak kita jumpai di wilayah dataran tinggi. Daerah yang cocok untuk budidaya kentang adalah daerah yang memiliki ketinggian antara 1.000—2.000 meter di atas permukaan air laut dengan suhu antara 14—22° Celsius.

langkah-langkah-budidaya-kentang-di-dataran-tinggi

Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan tanaman kentang adalah curah hujan sedang, antara 1.000—1.500 mm. Kentang tidak bisa hidup dengan baik di tempat yang memiliki curah hujan tinggi karena bisa mengakibatkan kebusukan pada umbi kentang.

Kentang banyak dikonsumsi dan dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Oleh karena itu, permintaan pasar akan kentang juga sangat tinggi. Hal inilah yang membuat peluang usaha budidaya kentang masih terbuka lebar.

Proses budidaya kentang tergolong cukup mudah dan tidak mengeluarkan biaya yang banyak. Berikut langkah-langkah melakukan budidaya kentang di dataran tinggi.

Pengolahan tanah

Hal pertama yang harus dilakukan pada budidaya kentang, yaitu pengolahan tanah. Untuk pengolahannya sendiri, tanah harus digemburkan terlebih dahulu. Kemudian didiamkan selama 2—3 hari. Setelah itu, tanah digaru sedalam 5 cm dan dibiarkan selama satu minggu sebelum ditanami kentang.

Anda juga harus memerhatikan kondisi kelembapan tanah. Mengingat kentang sendiri merupakan tanaman yang sensitif. Jadi, tidak bisa hidup di tanah yang terlalu kering dan terlalu basah. Caranya, dengan membangun sistem irigasi yang baik.

Pemupukan

Sistem pemupukan pada budidaya kentang bisa dilakukan dengan cara memberikan pupuk kandang atau kompos sekitar 20—50 ton per hektare. Selain itu, bisa ditambahkan NPK sebanyak 350 kg per hektare.

Penanaman

Pada budidaya kentang, sebelum bibit umbi kentang ditanam, baiknya disimpan terlebih dahulu selama kurang lebih tiga bulan. Tujuannya, mengetahui apakah bibit bisa bertunas dengan baik. Sortir bibit yang memiliki tunas terlalu panjang karena bibit yang bertunas terlalu panjang kurang baik untuk ditumbuhkan lebih lanjut. Bibit yang ideal memiliki berat antara 30—50 gram per buah.

Pemeliharaan

Pada budidaya kentang, pemeliharaan bisa dilakukan dengan melakukan penyiraman, penyiangan, dan pemberantasan hama. Penyiraman dilakukan pada saat tanah sudah mulai kering. Apabila tanah lembap, tidak perlu dilakukan penyiraman agar kentang tidak busuk. Penyiangan gulma sebaiknya dilakukan setelah satu bulan pascapenanaman. Dan untuk perlindungan kentang dari hama bisa dilakukan penyemprotan fungisida ataupun insektisida saat kentang sudah berumur 10 hari.

Obat yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama bisa berupa fungisida (dithane dan vondozeb) ataupun insektisida (hostathion). Berikan dosis sesuai dengan takaran yang telah dianjurkan. Untuk melihat dosisnya, Anda dapat membacanya pada kemasan.

Pemanenan

Pada umumnya, kentang bisa dipanen dalam waktu 80—120 hari setelah masa tanam. Namun, terdapat beberapa faktor yang bisa memengaruhi atau mengubah waktu panen seperti jenis varietas, tanah, dan iklim.