Pertanianku – Sawi hijau merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat mudah untuk dibudidayakan. Untuk melakukan budidaya sawi hijau tidak memerlukan lahan yang besar. Budidaya sawi hijau juga tergolong sangat mudah. Terlebih saat ini banyak masyarakat yang mulai menanam sayuran di areal pekarangan rumahnya.
Menanam sawi hijau bisa menjadi salah satu keuntungan. Bagaimana tidak, jika Anda memiliki tanaman sayur di rumah, tidak perlu lagi repot membeli sayuran, cukup ambil sendiri di pekarangan. Selain itu, kegiatan bercocok tanam sayur dapat diajarkan ke anak-anak untuk menumbuhkan rasa kepedulian dengan merawat tanaman. Dan tentunya agar mereka menyukai sayuran. Banyak orang yang percaya bercocok tanam dapat menyehatkan tubuh.
Dengan menanam sayuran di rumah, Anda tidak perlu lagi menghabiskan banyak uang untuk membelinya. Anda dapat memilih salah satu jenis tanaman sayuran yang disukai. Tanaman yang dapat Anda pilih seperti tomat, cabai, bayam, seledri, atau sawi. Anda dapat memilih sayuran hijau seperti sawi. Terdapat 2 jenis sawi, yaitu sawi hijau dan sawi putih. Kedua jenis sayur ini dapat dimanfaatkan untuk konsumsi sayuran sehari-hari di rumah.
Sawi hijau (Brassica juncea) merupakan tanaman yang memiliki daun banyak dan pembudidayaannya mudah. Hal inilah yang membuat banyak orang senang bercocok tanam sawi.
Sawi hijau termasuk jenis sayuran musiman. Tanaman sayur ini dibudidayakan karena mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Sawi hijau berbentuk bulat sedikit lonjong dan batangnya pendek.
Sawi hijau yang dapat dikonsumsi adalah bagian daunnya. Sawi hijau bisa dipanen saat tanaman tersebut menginjak umur satu bulan. Ciri-ciri siap panen sawi hijau terlihat pada warna daun yang biasanya sudah hijau tua. Ketika tanaman ini sudah menginjak satu bulan, sawi hijau akan berbunga dan menghasilkan bibit yang berupa bakal biji.
Sawi hijau dapat tumbuh subur apabila penanaman dilakukan di media tanam yang gembur dan juga berpasir. Sayur sawi ini juga dapat tumbuh pada ketinggian kurang lebih 1.000—1.500 meter di atas permukaan laut. Untuk memanen sawi tersebut, dapat dilakukan dengan cara memotong pada bagian batangnya.
Budidaya sawi hijau
Budidaya sawi hijau hampir sama dengan sayuran lainnya. Berikut langkah-langkah budidaya sawi hijau. Pertama, siapkan bahan media tanam seperti tanah yang bercampur sekam dan pupuk kandang. Perbandingan 2 : 1 : 1 dan disesuaikan dengan media yang ada. Anda dapat mencampurkan media tersebut dan pindahkan dalam pot yang sudah disediakan.
Langkah selanjutnya adalah pembibitan sawi. Setelah siap dengan media tanam, taburkan bibit sawi secara merata. Setelah ditaburkan, siram dengan menggunakan sprayer.
Setelah tiga hari, bibit sawi akan tumbuh benih. Benih tersebut dapat dipindahkan setelah berumur dua minggu atau tumbuh daun sekitar 4 helai. Pindahkan ke dalam lubang tanam. Berhati-hatilah saat mencabut benih.
Lakukan pemupukan dengan menggunakan mikroorganisme lokal (pupuk buatan sendiri). Larutkan pupuk tersebut dengan air. Memupuk tanaman sawi dapat dilakukan 2 atau 3 hari sekali.
Lakukan penyiangan agar sawi terhindar dari tanaman liar yang tumbuh di sekitarnya. Anda dapat memanen sayuran tersebut sesuai dengan selera.