Pertanianku — Rambutan yang ditanam dalam pot harus dipelihara lebih intens agar bisa berbuah meskipun sosok tanamannya tidak sebesar yang ditanam di tanah. Selain itu, nutrisi tanaman sangat terbatas, hanya ada di dalam pot. Oleh karena itu, merawat pohon rambutan dalam pot memerlukan ketelatenan yang cukup. Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan selama merawat pohon rambutan dalam pot.
Penyiraman
Penyiraman pada saat awal penanaman di musim kemarau sebanyak dua kali sehari. Namun, Anda harus menghindari adanya genangan air di atas media tanam karena genangan air tersebut justru akan menyebabkan busuk akar. Ketika sudah terkena busuk akar, tanaman tidak bisa tumbuh lebih optimal dan Anda harus menangani secepatnya sebelum tanaman mati.
Penggemburan
Penggemburan dilakukan pada saat media tanam sudah mengalami pemadatan dengan menggunakan sekop kecil atau kored. Namun, penggemburan harus dilakukan secara hati-hati jangan sampai merusak bagian akarnya. Luka pada bagian akar bisa menyebabkan penyakit.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan setiap 4 bulan sekali hingga tanaman berumur 2 tahun. Pupuk yang diberikan adalah NPK dengan komposisi 15:15:15 sebanyak 25 gram per drum. Tanaman yang sudah berumur 3 tahun dan seterusnya membutuhkan pupuk NPK dengan komposisi yang sama sebanyak 100 gram.
Pemupukan dilakukan dengan cara membenamkan pupuk NPK sedalam 10 cm di dalam tanah, lalu siram hingga cukup basah.
Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan memudahkan Anda merawat tanaman, mempertahankan bentuk tajuk tanaman agar tetap indah, pertumbuhan seimbang, serta merangsang pembuahan. Pemangkasan dilakukan saat tanaman berumur kurang dari setahun atau saat batang sudah tumbuh setinggi 75—100 cm dari permukaan tanah. Pemangkasan dilakukan dengan memotong batang pokoknya, lalu memilih dan memelihara tiga cabang primer.
Jika cabang primer tumbuh sudah mencapai 50 cm, pangkas bagian ujung cabang hingga tumbuh cabang-cabang sekunder. Selanjutnya, pilih cabang sekunder dari setiap cabang primer. Setelah itu, pangkas bagian ujung cabang sekunder hingga tumbuh cabang tersier. Pada cabang tersier tersebut akan terjadi pembungaan dan pembuahan. Pemangkasan juga dilakukan untuk batang yang sakit, mati, dan sudah tua.