Langkah-langkah Pemeliharaan Tanaman Stroberi

PertaniankuPemeliharaan tanaman stroberi bisa dibilang gampang-gampang susah. Buah yang habitatnya di iklim dingin ini digemari karena rasa dan kandungannya. Tak heran, banyak petani membudidayakan buah stroberi sebagai buah unggulan mereka.

Pemeliharaan tanaman stroberi
Foto: pixabay

Setelah ditanam, buah stroberi memerlukan perawatan yang cukup intensif. Tanaman stroberi memang senang dengan suhu dingin, yakni berkisar pada 14—24 derajat Celcius dengan kelembapan 85—95 persen.

Namun, tanaman stroberi tidak tahan pada curah hujan yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, penting untuk memasang atap pelindung bagi tanaman ini. Anda dapat menggunakan plastik putih yang tembus cahaya agar tanaman tetap memperoleh paparan sinar matahari yang diperlukan.

Plastik transparan ini dipasang pada kerangka berbentuk setengah lingkaran. Biasanya, kerangka yang digunakan terbuat dari bambu. Ketika cuaca pagi hari cukup baik, plastik dapat dibuka dan ditutup kembali pada malam hari untuk melindungi tanaman dari hujan.

Pengairan menjadi salah satu tahapan krusial dalam pemeliharaan tanaman stroberi. Sebab, tanaman ini termasuk kurang tahan terhadap perubahan kadar air tanah. Lakukan penyiraman sebanyak 2—3 kali dalam seminggu.

Penyiraman sebaiknya dikurangi ketika masa pembungaan dan awal pembentukan buah. Dengan begitu, tanaman akan lebih fokus pada pertumbuhan generatif ketimbang vegetatif. Hasil yang diperoleh pun akan lebih optimal jika fokus pada pertumbuhan bunga dan buah.

Selanjutnya, pemeliharaan tanaman stroberi juga memerlukan pemupukan secara rutin. Pemupukan ini dilakukan pada tiga fase pertumbuhan yang berbeda. Fase pertama adalah pertumbuhan vegetatif. Jenis pupuk dan dosis yang diberikan berbeda dengan fase kedua, yakni fase pembungaan. Begitu pula dengan fase ketiga, fase pematangan buah,

Anda juga harus melakukan pemangkasan daun, terutama jika tanaman stroberi milik Anda mulai memiliki tanda terserang penyakit. Daun yang terlalu rimbun juga mengakibatkan tanaman melakukan fotosintesis secara berlebihan.

Tak hanya daun, pertumbuhan stolon juga perlu dikontrol dengan melakukan pemangkasan stolon. Stolon yang terlalu banyak akan mengakibatkan hasil fotosintesis lebih terfokus untuk pertumbuhannya alih-alih perkembangan buah.

Sama seperti pemotongan pada daun dan akar, penjarangan bunga dan buah juga penting agar buah yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih unggul. Terakhir, jangan lupa untuk melakukan penyiangan gulma agar nutrisi bagi tanaman tidak terserap oleh gulma.