Langkah-Langkah Penyemaian pada Akuaponik

Pertanianku — Akuaponik merupakan gabungan dari teknik budidaya akuakultur dan hidroponik. Membuat akuaponik pun sangat sederhana dan bisa dilakukan di pekarangan rumah hanya dalam beberapa tahap. Salah satu tahapan yang perlu adalah melakukan penyemaian pada akuaponik.

penyemaian pada akuaponik
Foto: pexels

Saat memutuskan untuk membuat akuaponik, Anda sebaiknya juga mulai mempertimbangkan jenis ikan dan jenis sayuran yang juga akan dibudidayakan.

Jenis ikan dan tanaman tersebut nantinya akan berpengaruh kepada jumlah yang akan dibudidaya. Jika akuaponik dilakukan dalam skala besar, nilai ekonomis dari ikan dan tanaman juga harus diperhatikan.

Jika sudah menentukan, saatnya Anda melakukan penyemaian bibit tanaman. Alat dan bahan yang dibutuhkan adalah bibit tanaman, media tanam berupa rockwool, nutrisi AB mix, tray semai, dan bak nutrisi. Alat dan bahan tersebut perlu disiapkan dengan benar agar hasil optimal.

Langkah-langkah penyemaian pada akuaponik sebagai berikut.

Pertama, siapkan bibit. Anda dapat menggunakan tanaman sayur bayam hijau, bayam merah, kangkung, pakcoy, selada keriting ataupun caisim. Kemudian, siapkan tray semai.

Langkah berikutnya adalah siapkan larutan nutrisi siap pakai pada bak secukupnya. Cara meracik larutan ini dapat dilihat pada botol larutan nutrisi. Masukkan rockwool yang sudah dipotong-potong pada bak. Pastikan seluruh bagainnya terendam nutrisi.

Berikutnya, masukkan bibit tanaman ke rockwool. Banyaknya bibit tersebut tergantung dengan jenis sayuran yang dipilih. Sayuran bayam hijau, bayam merah, dan kangkung kira-kira diisi 2—3 bibit per rockwool. Sementara, caisim, kailan, pakcoy, dan selada cukup diisikan 1 bibit per rockwool.

Hal yang perlu Anda perhatikan saat meletakkan biji ke dalam rockwool ini adalah agar jangan terlalu dalam saat memasukkan bibit. Usahakan hanya berjarak sekitar 0,2 mm dari bagian atas rockwool.

Masukkan rockwool yang sudah berisi bibit ke tray. Letakkan di tempat teduh. Anda harus memastikan rockwool selalu lembap dan basah oleh larutan nutrisi. Namun, Anda hanya cukup mengoleskannya, jangan direndam. Perendaman dengan larutan dapat mengakibatkan bibit menjadi busuk.

Setelah 1—3 hari, benih sayuran sebaiknya Anda periksa. Jika sudah tumbuh kecambah atau tunas, pindah bibit ke tempat yang terkena cahaya matahari agar tidak mengalami etiolasi.

Etiolasi adalah pertumbuhan tanaman yang sangat cepat di tempat gelap, namun kondisinya lemah, batang tidak kokoh, dan daun kecil serta tumbuhan tampak pucat. Etiolasi terjadi jika tanaman kekurangan cahaya matahari.

Jika sudah muncul dua daun kutil, rendam bibit dalam larutan nutrisi. Selama pembibitan, jangan letakkan di tempat yang mudah terkena air hujan. Bibit akuaponik siap dipindahkan ke dalam sistem akuaponik jika sudah mencapai tinggi kurang lebih 10 cm.