Langkah-Langkah Persiapan Budidaya Labu Merah Skala Industri

Pertanianku – Labu merah adalah salah satu jenis komoditas pangan yang bernilai ekonomis. Labu ini bisa dijadikan sebagai alternatif pangan sebagai pengganti beras. Kandungan karbohidrat yang tinggi serta berbagai macam nutrisi yang terdapat pada buah labu merah sangat baik dikonsumsi untuk pengganti nasi.

Budidaya buah labu merah diminati akhir-akhir ini karena permintaan pasar akan jenis tanaman ini juga meningkat. Profit atau keuntungan yang bisa didapat dari budidaya buah labu juga cukup menjanjikan. Oleh karena itu, tak heran saat ini banyak petani yang melirik budidaya labu merah.

Jika tertarik untuk membudidayakannya, Anda harus mengenal karakteristik tanaman labu itu sendiri. Hal ini agar nanti pada saat paktiknya dapat berjalan sesuai rencana.

Berikut langkah-langkah persiapan budidaya labu merah:

Persiapan lahan

Karena labu merah merupakan tanaman yang tahan banting, lahan atau tempat untuk budidaya bisa di wilayah yang memiliki suhu panas ataupun dingin. Namun, iklimnya harus kering agar labu tidak mudah busuk. Selain itu, usahakan untuk memilih lahan yang subur agar labu dapat tumbuh dengan baik.

Pengolahan lahan

Sebelum bibit labu ditanam, sebaiknya tahan diolah terlebih dahulu. Pengolahan bisa dilakukan dengan cara pencangkulan atau penggemburan tanah. Selain itu, harus diberikan pupuk dan dolomite untuk menjaga keseimbangan tanah. Buat pola berjajar dan di tengah-tengahnya buat parit untuk mempermudah melakukan pengairan dan drainase.

Pembibitan

Sama seperti beberapa jenis tanaman lainnya. Bibit labu merah bisa diperoleh dari biji buah labu yang sudah tua. Sebelum bibit ditanam, sebaiknya dilakukan proses penyemaian terlebih dahulu. Sebelum biji disemai di tempat yang lembap, sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu. Setelah biji tumbuh dan terdapat beberapa helai daun, bisa langsung ditanam.

Penanaman

Setelah bibit siap tanam, bisa langsung ditanam di lahan yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Tanam bibit dengan jarak tanam sekitar 1 meter dari tanaman yang lain. Untuk satu lubang tanam, bisa digunakan 1—2 bibit labu merah.

Perawatan

Setelah proses penanaman, selanjutnya adalah perawatan. Perawatan labu merah ini selain dilakukan penyiraman secara rutin, juga diperlukan pemupukan secara rutin setiap 3 bulan sekali. Selain itu, diperlukan penyiangan untuk memberantas gulma dan hama yang menyerang tanaman.