Pertanianku— Kesemek termasuk buah unik dan jarang ditemui. Meski demikian, penggemar kesemek tetap ada sehingga permintaannya pun tidak pernah henti. Buah kesemek tak hanya dapat dikonsumsi langsung, buah ini juga bisa diolah menjadi manisan, sirup, selai, agar-agar, dan lainnya. Budidaya buah kesemek bisa dilakukan di mana saja karena tak ada syarat khusus terkait lokasi bertanam.

Kesemek dapat tumbuh subur di dataran tinggi dengan ketinggian 1.000–1.200 mdpl dengan pH tanah sekitar 5,5–6,5. Pohon kesemek bisa dipelihara di bawah naungan seperti di bawah pohon besar atau bayangan bangunan. Namun, tanaman buah ini juga bisa ditanam di daerah terbuka yang mendapatkan sinar matahari secara penuh.
Namun, sebaiknya hindari daerah kering sebagai lokasi budidaya kesemek. Pasalnya, tanaman buah ini tidak tahan kekeringan. Pada musim kemarau seluruh daun pohon akan berubah menjadi kuning dan berguguran.
Berikut ini langkah-langkah budidaya kesemek yang dapat Anda ikuti.
Bibit kesemek
Tanaman kesemek dapat ditanam dengan menggunakan bibit okulasi, cangkok, dan sambungan. Bibit dari biji jarang digunakan karena waktu berbuahnya lama. Bibit okulasi atau cangkok mulai berbuah umur 3–4 tahun.
Pengolahan lahan
Lahan yang akan ditanami kesemek harus diolah dengan cangkul sedalam 40 cm. Lahan yang sudah bersih dari gulma kemudian dibuat lubang tanam dengan ukuran 60 cm × 60 cm × 50 cm. Jarak antarlubang tanam 6–8 m. Tiap lubang diberi pupuk kandang matang atau kompos organik sebanyak 20–30 kg.
Penanaman bibit
Bibit okulasi (cangkok) di dalam polibag yang tingginya telah mencapai 1 m ditanam tegak lurus dalam lubang. Polibag sewaktu dimasukkan ke lubang tanam dibelah dengan pisau, kemudian ditarik pelan-pelan keluar supaya bibit tidak rusak dan dapat tumbuh baik. Setelah itu, lubang ditutup dengan bagian tanah yang halus dan gembur, ditekan ke arah akar bibit sampai rapat, tidak ada rongga dalam lubang.
Apabila perlu, setelah bibit ditanam diberi tongkat penguat bibit dengan bambu supaya tidak mudah roboh tertiup angin. Selanjutnya, bibit disiram air secukupnya supaya cepat segar, terutama pada musim kemarau.
Perawatan tanaman
Pemeliharaan yang penting adalah memberi pupuk buatan dan membuang benalu yang ada. Tiap empat bulan beri pupuk NPK sebanyak 100–300 gram per pohon per tahun, bergantung pada umur tanaman, sampai umur tiga tahun. Selanjutnya, pupuk diberikan enam bulan sekali.
Setelah tanaman berbuah, pupuk NPK hanya diberikan sehabis panen buah sebanyak 300–500 gram per pohon. Pupuk diberikan melingkari pohon di bawah kanopi daunnya, baik melalui parit (garitan) atau rorak maupun lubang tugal.