Langkah Mudah Budidaya Mawar Potong di Dalam Rumah Plastik

Pertanianku — Bunga mawar selalu menjadi salah satu bunga potong yang paling dikenal sehingga mendapatkan julukan “ratu dari segala bunga”. Permintaan bunga mawar masih terbilang cukup tinggi, apalagi ketika momen-momen tertentu, seperti di hari kasih sayang, wisuda, dan pernikahan. Hal tersebut membuat budidaya mawar potong masih potensial.

budidaya mawar potong
foto: pixabay

Budidaya mawar potong dilakukan di dataran tinggi dengan ketinggian mencapai 1.000—1.500 mdpl. Tanah yang digunakan harus gembur, kaya dengan kandungan humus dan pH-nya berkisar 5,6—6,5. Sistem drainase perkebunan harus berjalan dengan baik dan tanaman harus dapat intensitas cahaya matahari yang cukup banyak.

Mawar potong bisa dibudidayakan di dalam rumah plastik dengan atap yang terbuat dari plastik UV. Penggunaan rumah plastik dapat memudahkan petani untuk mengontrol perkembangan tanaman dan melindunginya dari hama serta faktor pengganggu lainnya.

Media tanam yang sudah dimiliki harus disterilisasi dengan nematisida yang berbahan aktif dozamet, lalu ditutup dengan mulsa plastik hitam selama dua minggu. Setelah dua minggu, mulsa tersebut dibuka dan media tanam dibiarkan lagi selama satu minggu sebelum digunakan.

Bunga mawar dapat ditanam di dalam bedengan dan dalam satu bedengan bisa dibuat menjadi dua baris bunga. Jarak lubang tanam yang bisa digunakan adalah 20 cm × 30 cm.

Bunga mawar membutuhkan pupuk agar bisa tumbuh dengan optimal. Pupuk yang diberikan adalah pupuk kandang serta pupuk makro dan mikro. Pupuk kandang diberikan sebanyak 30 ton/hektare atau setara 0,5 kg/tanaman. Pupuk tersebut diberikan sebelum bibit bunga ditanam.

Selanjutnya, berikan pupuk makro dan mikro setiap dua kali dalam satu minggu. Petani bisa melakukan pemupukan otomatis bersamaan dengan penyiraman.

Jangan lupa untuk rutin melakukan penyiangan pada gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Frekuensi penyiangan sebaiknya dilakukan sebanyak dua minggu sekali atau bergantung pada kondisi gulma yang tumbuh. Penyiangan juga dilakukan pada tangkai-tangkai yang kering, tangkai yang terserang hama dan penyakit, serta tunas liar.

Meskipun berada di dalam rumah plastik, bunga mawar juga masih cukup rentan terserang oleh hama dan penyakit. Oleh karena itu, petani juga harus waspada dan bersiap-siap untuk melakukan pengendalian terhadap hama dan penyakit.

Bunga sudah bisa dipanen setelah 1—2 petal sudah membuka dan sepal masih melekat di kuncup bunga. Panen sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.