Pertanianku — Wortel merupakan tanaman dataran sedang hingga tinggi dengan ketinggian 500—1.200 m dpl, tetapi wortel dapat tumbuh lebih subur di atas ketinggian 1.200 m dpl seperti di daerah pegunungan. Budidaya wortel umumnya dilakukan langsung pada lahan, tapi tahukah Anda, budidaya wortel juga dapat dilakukan dengan menggunakan polibag atau pot.
Budidaya wortel di pot atau polibag dapat menjadi alternatif bagi Anda yang memiliki lahan terbatas. Penggunaan polibag memungkinkan Anda untuk mengefisiensikan lahan yang dimiliki dan tetap bisa menghasilkan panen berlimpah.
Cara bertanam wortel di polibag hampir sama seperti bertanam wortel di lahan, hanya saja biji tanaman perlu disemai pada wadah semai terlebih dahulu. Selain itu, teknik pemeliharaan yang dilakukan juga harus lebih intensif agar tanaman dapat tumbuh optimal. Berikut ini beberapa kiat budidaya wortel di polibag.
Semai bibit
Bibit wortel perlu disemai terlebih dahulu di pot kecil berukuran 5 × 6 cm. Media tanam yang digunakan untuk pot semai adalah campuran tanah dan pupuk kandang.
Proses bertanam
Bibit yang sudah disemai selama 1—2 minggu biasanya akan mengeluarkan 3—4 helai daun. Hal tersebut menandakan bahwa bibit sudah siap ditanam ke polibag yang lebih besar.
Pemeliharaan
Proses perawatan tanaman wortel sebenarnya terbilang cukup mudah. Tanaman wortel harus rutin disiram setiap hari pada sore. Berikan tanaman wortel pupuk organik cair agar pertumbuhannya berjalan maksimal.
Pengendalian gulma, penyakit, dan hama
Gulma yang tumbuh pada media tanam perlu dicabut agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman wortel. Pada dasarnya tanaman wortel hanya rentan terhadap penyakit cacar daun yang dapat menyebabkan daunnya berubah warna menjadi hitam keabu-abuan dan mengering.
Untuk mengatasi hama, Anda bisa menggunakan ramuan alami dari daun ki pait, temu lawak, dan temu ireng. Gunakan ramuan alami tersebut sesuai dengan jenis hama yang menyerang.
Panen
Tanaman wortel sudah bisa dipanen setelah berumur 3 bulan. Pada dasarnya lama kualitas umbi wortel yang dihasilkan sangat bergantung pada media tanam yang digunakan serta pupuk yang dipakai.
