Pertanianku — Tingginya peminat ikan cupang membuat banyak orang tertarik untuk melakukan pembenihan ikan cupang. Hobi memelihara ikan cupang memang bisa mendatangkan keuntungan melalui pembenihan ikan cupang. Sudah banyak orang yang berhasil meraup keuntungan dari budidaya ikan cupang.
Sebelum melakukan pembenihan, Anda harus mengenal terlebih dahulu jenis cupang yang diinginkan. Secara umum ada tiga jenis cupang, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar (alam).
Siapkan media hidup berupa air dengan kisaran pH 6,7—7,4 dan toleransi suhu sekitar 25—29°C. Fekunditas air sekitar 400—1.000 butir dengan masa inkubasi selama 24—30 jam.
Pejantan yang digunakan sebaiknya berumur 4—8 bulan. Cupang pejantan bisa dikawinkan sebanyak 8 kali dengan interval antara periode perkawinan satu dan yang lainnya berkisar 2—3 minggu. Pejantan yang sedang ingin kawin akan mengeluarkan gelembung yang dikenal dengan nama shobu.
Sementara itu, betina yang sebaiknya digunakan sudah berumur 3—4 bulan. Betina bisa dikawinkan beberapa kali seperti pejantan. Namun, perkawinan yang sudah dilakukan berkali-kali kemungkinan besar akan menghasilkan cupang betina. Untuk menghindari melonjaknya jumlah betina, sebaiknya induk hanya dikawinkan sekali.
Betina baru didekatkan ke jantan ketika jantan sudah mengeluarkan shobu. Biasanya, perkawinan terjadi pada pukul 08:00—11:00. Setelah betina mengeluarkan telur, betina segera diangkat dari kolam. Telur-telur tersebut dibiarkan di dalam kolam untuk dijaga oleh pejantan hingga menetas.
Benih ikan baru diberikan pakan setelah berumur 2—3 hari pascamenetas. Pakan yang diberikan adalah kutu air berupa Moina yang sudah disaring. Pakan tersebut diberikan hingga benih berumur dua minggu dan pada saat tersebut induk jantan sudah bisa diambil ke luar kolam. Pindahkan induk jantan ke kolam yang lebih besar dan berikan pakan berupa kutu air atau jentik nyamuk.
Benih yang sudah berumur satu setengah bulan sudah bisa diseleksi berdasarkan kelamin. Untuk mengefisiensikan biaya pembenihan ikan cupang, Anda bisa membudidayakan kutu air atau menyediakan tempat air tergenang sebagai tempat tumbuh larva nyamuk. Budidaya kutu air Moina bisa Anda baca di sini.
