Pertanianku — Anda bisa mulai beternak ayam dari telur tetas, tetapi cara ini diakui lebih sulit dilakukan karena sulitnya mendapati telur tetas yang bagus di pasaran. Namun, jika Anda tetap ingin mencobanya, sebaiknya ketahui cara memilih telur tetas yang baik agar mendapatkan bibit berkualitas.

Biasanya beternak dari telur tetas hanya dilakukan antarpeternak, baik peternakan yang dilakukan secara kelompok maupun antarperorangan. Untuk mendukung keberhasilan proses penetasan, sebaiknya Anda memiliki mesin tetas yang bsia memuat hingga 100 butir telur tetas.
Biasanya, dari 100 butir telur tetas yang dimasukkan ke mesin tetas, ada 80 persen telur yang bisa menetas. Dari 80 telur yang menetas, bisa menghasilkan sekitar 40 ekor bibit ayam betina yang bisa diternakkan secara intensif untuk menghasilkan telur. Oleh karena itu, jika target Anda ingin mendapatkan 100 ekor ayam kampung petelur, Anda membutuhkan telur tetas sebanyak 250 butir telur.
Telur tetas sebaiknya berasal dari induk betina yang dikawinkan oleh pejantan yang sehat. Ini alasannya mengapa penetasan telur lebih sering dilakukan antarpeternak. Hal ini karena mereka sudah bisa memastikan telur tetas tersebut berasal dari induk dan pejantan yang sehat.
Telur yang sudah dikeluarkan tidak boleh disimpan lebih dari 6 hari. Penyimpanan telur bisa dilakukan di tempat yang bersuhu sedang dan tidak terlalu lembap.
Saat memilih telur tetas, pilihlah telur yang memiliki kulit bersih dan tidak ada cacat seperti retak atau pecah. Selain itu, perhatikan ketebalan kulit telur, pastikan kulit telur tidak terlihat tipis.
Pilihlah telur tetas yang berbentuk oval dengan perbandingan antara lebar dan panjang sekitar 3:4. Jangan pilih telur yang terlalu lonjong atau bulat karena biasanya telur tersebut memiliki daya tetas yang rendah.
Ukuran telur tetas yang baik terlihat normal, tidak terlalu kecil ataupun terlalu besar. Bobot normalnya sekitar 35—40 gram. Jika bobot telur tetas yang digunakan lebih kecil dari 35 gram, anak ayam yang dihasilkan akan lebih kecil dan pertumbuhannya lambat.
Telur yang berukuran lebih dari 40 gram justru memiliki daya tetas lebih rendah karena bibit lebih rentan mati sebelum keluar dari cangkang.
Ciri lain telur tetas yang baik adalah memiliki bagian yang terisi oleh udara. Anda bisa melihat bagian tersebut saat menyorotkan telur ke lampu atau lampu senter.