Langkah Mudah Menanam Jahe Langsung dari Rimpang Jahe

Pertanianku — Anda bisa menanam jahe langsung dengan menggunakan rimpang yang baru saja dibeli. Rimpang jahe dapat langsung ditanam ke dalam lubang tanam. Selain rimpang, penanaman jahe juga sering dilakukan dengan menggunakan bibit hasil semai.

menanam jahe
foto: Pertanianku

Menanam langsung dengan menggunakan rimpang jahe memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya, Anda bisa menanam tanaman jahe secara praktis hanya dari rimpang yang sudah dimiliki.

Namun, kekurangannya ialah rimpang yang dijadikan bibit mudah busuk atau rusak jika tidak disimpan dengan benar. Pilihlah rimpang yang bagus agar dapat menghasilkan tanaman yang bagus pula. Pasalnya, rimpang yang jelek kemungkinan besar tidak bisa tumbuh dengan baik.

Penanaman dengan rimpang juga tidak pasti sehingga Anda bisa saja mengalami kegagalan ketika bertanam. Selain itu, waktu yang dibutuhkan menjadi lebih lama.

Langkah untuk menanam jahe dengan rimpang sangat mudah. Berikut ini tahapan yang bisa Anda ikuti sendiri di rumah.

  • Buat lubang tanam sedalam 3 cm dengan tugal. Jika ada lebih dari satu rimpang yang ditanam, buatlah jarak antarlubang tanam sebesar 60 cm × 40 cm. Sebaiknya, tanah yang akan digunakan diolah terlebih dahulu dengan cara dicangkul dan diberikan pupuk kandang sebagai pupuk dasar.
  • Masukkan rimpang jahe yang sudah dipilih secara rebah atau horizontal. Bagian tunas harus menghadap ke atas. Setiap satu lubang tanam hanya bisa digunakan untuk menanam satu rimpang.
  • Tutup rimpang dengan tanah hingga seluruh rimpang tertutup me
  • Lakukan penyiraman setiap hari sampai panen jika tidak ada hujan.

Bibit rimpang yang ditanam bisa mati, tumbuh tidak normal, atau rusak setelah berumur 2—3 minggu setelah ditanam. Jika kejadian tersebut terjadi, Anda perlu melakukan penyulaman, mengganti bibit yang lama dengan yang baru.

Jika bibit tumbuh dengan baik, Anda perlu melakukan perawatan. Perawatan yang perlu dilakukan, antara lain penyiangan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman, pembubunan untuk menaikkan kembali tanah yang longsor di sekitar tanaman, pemberian pupuk susulan untuk meningkatkan hasil produksi dan memperpanjang masa produksi, serta melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit.