Pertanianku — Jeruk nipis pada dasarnya cukup mudah tumbuh di pekarangan, bahkan pohon buah ini dapat tumbuh secara liar. Namun, tidak semua tanaman jeruk nipis rajin berbuah. Oleh karena itu, jika menginginkan tanaman yang mampu berbuah, Anda perlu melakukan langkah menanam jeruk nipis yang benar.
Bibit tanaman
Jeruk nipis bisa diperbanyak melalui tiga cara, yakni generatif dengan menggunakan biji buah yang sudah tua, vegetatif dengan cara dicangkok, serta campuran antara generatif dan vegetatif dengan cara okulasi. Pilihlah bibit berkualitas karena bibit merupakan langkah awal yang dapat menentukan hasil akhir.
Menanam bibit
Sebelum menanam, Anda perlu membuat lubang tanam berukuran 80 cm × 80 cm × 80 cm. Setelah itu, biarkan lubang tersebut terbuka selama 2—4 minggu agar zat-zat beracun, hama, dan penyakit di dalam lubang tanam menghilang. Berikan pupuk kandang atau kompos sebanyak 20 kg ke dalam lubang, lalu biarkan selama 5—7 hari.
Jika Anda ingin menanam lebih dari satu tanaman jeruk nipis, sebaiknya gunakan jarak tanam antarlubang sekitar 5 m × 5 m atau 6 m × 6 m. Jarak tanam tersebut berguna untuk memberikan ruang tumbuh bagi tanaman.
Perawatan
Selama masa perawatan, tanaman perlu diberikan pupuk secara teratur setiap 2—3 bulan sekali. Jenis pupuk yang digunakan ialah pupuk kandang atau pupuk kimia. Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman harus disiangi secara berkala. Lakukan pemangkasan untuk menjaga bentuk tajuk tanaman agar tetap terlihat lebih simetris. Selain itu, pemangkasan berfungsi membantu tanaman menyerap sinar matahari.
Tanaman jeruk nipis memerlukan penyiraman sebanyak dua kali sehari, tetapi intensitas penyiraman perlu dikurangi saat musim hujan. Anda juga perlu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit.
Panen
Tanaman jeruk nipis sudah bisa dipanen setelah berumur 3 tahun, tetapi itu masih termasuk fase belajar berbuah. Tanaman sudah benar-benar bisa dipanen setelah berumur 6—15 tahun. Rata-rata setiap tanaman dapat menghasilkan buah sebanyak 50 kg.