Pertanianku— Sirsak sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia karena berguna sebagai sumber obat herbal dan pestisida alami. Menanam sirsak tidak begitu sulit, Anda bisa melakukannya di pot, menjadikannya sebagai tabulampot atau tanaman buah di dalam pot.

Sebelum menanam, Anda perlu menyiapkan bibit, wadah pot, dan media tanam. Bibit yang digunakan harus sudah berumur sekitar 10—12 bulan setelah diokulasi atau disambung. Bibit tersebut sudah memiliki daun berwarna hijau segar serta rimbun. Batang bibit terlihat tumbuh lurus, kuat, dan berdiameter 2—3 cm.
Wadah pot yang digunakan bisa berupa pot plastik atau drum. Drum harus diberikan lubang-lubang kecil terlebih dahulu di bagian dasarnya. Setelah itu, diberikan ganjalan agar pot tidak langsung menempel di permukaan tanah.
Berikutnya media tanam. Tanaman sirsak dapat tumbuh subur pada media tanam yang terdiri atas campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan jumlah perbandingan yang sama atau campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam dengan perbandingan 2:1:1.
Sebelum memasukkan media tanam, Anda perlu memasukkan pecahan batu bata merah atau genting terlebih dahulu ke bagian dasar pot, lalu lapisi dengan ijuk, humus, atau daun-daun kering. Setelah itu, baru masukkan media tanam ke pot hingga mendekati bibir pot.
Polibag yang masih menempel pada media tanam bibit perlu dirobek secara perlahan agar sistem perakaran tanaman tidak rusak. Anda bisa menggunakan gunting atau langsung dirobek dengan tangan jika polibagnya sudah rapuh.
Keluarkan bibit beserta media tanamnya dan tanam bibit di lubang tanam yang terdapat di tengah pot. Padatkan media yang berada di sekitar pangkal batang agar tanaman tumbuh dengan tegak.
Setelah proses penanaman usai, Anda perlu menyiram media tanam hingga basah dan letakkan di area yang ternaungi selama beberapa hari hingga tunas tumbuh. Tanaman baru bisa dipindahkan ke area yang terkena sinar matahari ketika tunas sudah tumbuh karena tanaman butuh cahaya matahari pagi.