Langkah Mudah Menanam Terung dengan Secara Organik

Pertanianku — Tahapan menanam terung secara organik ataupun secara konvensional pada dasarnya tidak jauh berbeda. Terung bisa ditanam secara polikultur bersama beberapa tanaman sayur, seperti selada, sawi, dan tanaman sayur lain yang tidak satu famili dengan terung.

menanam terung secara organik
foto: unsplash

Sebelum menanam, lahan yang akan digunakan harus diolah terlebih dahulu. Buatlah bedengan pada lahan dan ukurannya bisa disesuaikan dengan luas lahan yang dimiliki. Tinggi bedengan lebih kurang bisa dibuat 15—20 cm. Namun, jika tanah sering tergenang air, tinggi bedengan sebaiknya dibuat setinggi 50 cm.

Anda juga bisa menggunakan mulsa plastik hitam perak (MPHP). Bedengan yang dibuat sebaiknya disesuaikan dengan lebar mulsa agar seluruh permukaan tanah bisa tertutup.  Namun, tidak apa-apa jika tidak ingin menggunakannya.

Pertama, cangkul tanah sedalam 30 cm dan buatlah gundukan tanah yang akan menjadi bedengan. Pencangkulan tanah berfungsi menggemburkan tanah dan membiarkan lapisan tanah terkena sinar matahari.

Setelah tanah sudah dibiarkan terkena matahari, langkah selanjutnya adalah mencampurnya dengan pupuk kandang. Lalu buatlah bedengan sesuai dengan ukuran yang sudah ditentukan.

Jika bedengan sudah selesai dibuat, atur jarak antar bedengan agar tanaman bisa dialiri nutrisi dengan mudah. Jika Anda menggunakan MPHP, langsung pasang MPHP tersebut.

Jarak tanam yang bisa digunakan adalah 60—70 cm × 60—70 cm. Untuk memudahkan pembuatan lubang tanam, Anda bisa memanfaatkan ajir. Jika menggunakan mulsa, lubangi mulsa sesuai dengan jarak tanam yang sudah ditentukan dengan kaleng yang berdiameter 10—15 cm. Pelubangan akan jauh lebih mudah dengan kaleng yang sudah diisi arang panas.

Selanjutnya, sebar pupuk di atas bedengan atau dimasukkan ke lubang tanam, kemudian campur merata dengan tanah yang ada di bawahnya.

Biji terung harus disemai terlebih dahulu di bawah naungan untuk mengurangi penguapan. Pastikan wadah persemaian bebas dari ganguan hama atau genangan air.

Media semai yang bisa digunakan adalah campuran tanah liat dan pupuk organik. Satu lubang tanam bisa ditanam sebanyak 1—3 biji terung.

Bibit baru bisa tumbuh setelah berumur 4 minggu di media persemaian. Saat pemindahan bibit, Anda harus melakukan secara hati-hati agar akar tanaman tidak rusak. Tanam bibit seperti biasa dan tekan-tekan tanah di sekitar bibit agar bibit bisa berdiri kokoh di lahan penanaman.

Siram bibit dan tutup dengan pelepah bisang, daun dracaena, daun kelapa, atau bambu untuk mengurangi penguapan.