Langkah Mudah Mengatasi Hama Tikus di Perkebunan Kelapa Sawit

Pertanianku — Salah satu hama pohon sawit yang cukup menyebalkan adalah hama tikus. Jenis tikus yang biasa menyerang kebun kelapa sawit adalah Rattus tiomanicus, R. argentiventer, R. diardii, dan R. exulans. Jenis tikus yang menyerang biasanya menyesuaikan pertumbuhan pohon kelapa sawit.

hama tikus
foto: pixabay

Saat ketinggian kelapa sawit masih kurang dari 2 meter, jenis tikus yang lebih banyak menyerang adalah tikus sawah atau R. argentiventer. Setelah tanaman sudah tumbuh lebih dari dua meter, jenis tikus yang paling banyak menyerang adalah tikus pohon atau R. tiomanicus.

Tanaman sawit yang belum menghasilkan biasanya akan diserang di bagian pangkal pelepah daun. Kondisi pangkal pelepah daun yang rusak dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Jika keratan tikus sudah mengenai titik tumbuhnya, pohon sawit yang masih belum menghasilkan bisa langsung mati. Kondisi tersebut juga bisa disebabkan oleh tikus yang suka mengerat tanaman.

Untuk tanaman sawit yang sudah menghasilkan, hama tikus biasanya akan memakan buah, baik buah yang masih muda maupun buah yang sudah tua. Tikus bahkan memakan bagian inti dan daging buah yang masih muda. Sementara itu, pada buah yang tua, tikus hanya memakan bagian daging buah dan meninggalkan serat-serat buah.

Hama tikus yang dibiarkan begitu saja bisa menyebabkan kerusakan cukup parah. Kehadirannya bisa dipicu oleh kehadiran serangga penyerbuk bunga kelapa sawit. Sebenarnya, serangga tersebut sangat berguna untuk meningkatkan persentase bunga menjadi buah. Sayangnya, serangga tersebut merupakan pakan bagi tikus yang dapat memancing kehadiran tikus di dalam perkebunan.

Pengendalian hama tikus di dalam kebun kelapa sawit bisa dilakukan dengan pengaturan jarak tanam. Gunakan jarak tanam yang agak jauh sehingga pohon kelapa sawit tidak saling bersentuhan. Hal ini sangat berguna untuk menghambat pergerakan tikus di perkebunan.

Jaga kondisi sanitasi kebun dengan rutin membersihkannya dari kotoran dan sampah bekas, terutama dari sampah daun kelapa sawit yang tua, rumput liar, dan alang-alang. Sanitasi yang buruk dapat memperparah serangan tikus karena bisa menjadi sarang bagi tikus.

Anda juga bisa memberikan penghalang yang terbuat dari seng atau aluminium. Penghalang tersebut dililitkan pada pohon kelapa sawit agar tikus tidak mampu memanjat. Selain penghalang, berikan juga penjerat tikus pada pohon yang biasa dipanjat oleh tikus. Jumlah pohon yang dipasang penjerat tidak perlu terlalu banyak, cukup pada pohon yang biasa dipanjat tikus.

Populasi hama tikus juga bisa dikendalikan dengan musuh alaminya, yaitu burung hantu. Burung hantu yang dilepas di kebun kelapa sawit akan memangsa tikus-tikus yang berkeliaran di perkebunan. Langkah pengendalian terakhir adalah menggunakan umpan yang sudah diracun.