Pertanianku — Bunga anyelir atau Dianthus caryophyllus memiliki nama Latin yang diambil dari nama dewa, yakni Dianthus. Nama tersebut diambil dari pemenggalan dua kata, yaitu Dios yang artinya Dewa Zeus dan Anthos yang berarti bunga. Terlepas dari kisahnya, bunga anyelir memang harus diakui memiliki keindahan yang menawan. Merawat bunga anyelir tidak begitu sulit apabila dilakukan di tempat dan cara yang benar.

Tanaman hias ini cocok ditanam pada lokasi dengan ketinggian lebih dari 1.000 m dpl. Tanah yang akan digunakan harus diolah dengan cara dicangkul sedalam 40 cm, kemudian diberikan pupuk kandang atau pupuk kompos dan pupuk anorganik. Jika pH tanah rendah, Anda perlu menambahkan pupuk dolomit untuk menaikkan kadar pH hingga mendekati normal.
Gunakan varietas bunga anyelir unggulan agar Anda bisa mendapatkan tanaman yang sehat, prima, dan cantik. Varietas tanaman anyelir unggulan adalah Sitari. Bunga anyelir ini dapat berbunga ganda dengan dua warna, berbatang kokoh, dan tidak memiliki tunas lateral pada pertumbuhan apical dominan aktif. Daun tanaman meruncing, dilapisi lilin, dan tersusun saling berhadapan.
Anda bisa membudidayakan varietas Sitari untuk skala komersial atau sekadar dijadikan koleksi. Petani biasanya mengomersialkan bunga anyelir sebagai bunga potong.
Selain Sitari, Anda bisa menanam varietas Brenda yang dapat menghasilkan bunga anyelir dengan aroma menyegarkan.
Selama masa perawatan, tanaman anyelir perlu disiram sesuai dengan kondisi ketersediaan air pada media tanam. Penyiraman cukup dilakukan sehari sekali agar tanaman tidak kekurangan air.
Tanaman bunga anyelir membutuhkan pemupukan. Pemupukan susulan dengan menggunakan campuran NPK (15:15:15) sebanyak 26,76 gram, KCL 25,6 gram, Urea 10,12 gram, MgSO4 5,6 gram, Ca(NO)3 6 gram untuk satu meter persegi dan diberikan pada musim kemarau. Sementara itu, pada musim hujan, bunga anyelir dapat diberikan pupuk susulan berupa NPK (15:15:15) 40 gram, KCL 54,5 gram, Urea 8,8 gram, MgSO4 4,6 gram, Ca(NO)3 6 gram untuk satu meter persegi.
Pupuk susulan diberikan setiap dua minggu sekali dan diberikan dengan cara dikocor. Pemberian pupuk tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman.
Bunga anyelir rentan terserang hama tungau merah, mile, dan ulat. Sementara itu, penyakit yang rentan menyerang anyelir adalah karat daun dan busuk pangkal batang.