Pertanianku — Seringkali banyak yang takut merawat tanaman sendiri karena susah dan khawatir tanamannya mati. Padahal, merawat sayuran organik sendiri di rumah cukup mudah. Termasuk untuk Anda yang baru saja mulai merawat sayuran. Terlebih lagi, jika tanaman tersebut ditanam di pot.
Merawat sayuran organik di pot atau polibag terbilang lebih mudah dibanding merawat tanaman yang berada di lahan. Pasalnya, Anda dapat memantau kondisi perkembangan tanaman lebih mudah. Selain itu, tanaman tidak mudah terserang penyakit lewat akar.
Umumnya, ada tiga tindakan perawatan yang perlu Anda lakukan agar tanaman sayur yang ditanam di pot dapat tetap tumbuh subur dan menghasilkan sayuran yang Anda inginkan. Berikut ini cara merawat sayuran organik di pot.
Pantau perkembangan tanaman setiap hari
Kondisi tanaman harus dipantau setiap hari, terutama dari serangan hama dan penyakit. Pemantauan yang dilakukan secara rutin dapat memudahkan Anda untuk mendeteksi serangan hama dan penyakit sedini mungkin. Jika sudah terdapat hama pada tanaman, Anda bisa mematikan hama tersebut dengan cara dipijit.
Sementara itu, jika tanaman terserang penyakit layu, cabut tanaman dan segera buang medianya. Wadah pot dapat digunakan lagi dengan media tanam serta tanaman yang baru dan sehat.
Bila kondisi tanaman tidak subur
Tanaman yang sehat akan tumbuh segar, lebat, dan menghasilkan buah serta bunga. Tanaman yang tampak pertumbuhannya lambat, layu dan sosoknya kerdil, kemungkinan besar tanaman tersebut sedang tidak subur. Jika kondisi tersebut terlihat pada tanaman Anda, segera tambahkan pupuk kandang atau kompos yang sudah matang.
Apabila Anda menanam tomat, tancapkan turus pada media untuk menjaga bentuk tanaman agar tanaman tetap tegak.
Penyiraman
Umumnya, tanaman perlu disiram setiap hari untuk menjaga suplai air agar tidak berkurang, apalagi tanaman yang ditanam di pot tidak bisa mendapatkan sumber air secara bebas. Penyiraman juga perlu dilakukan ketika media tanah sudah terlihat kering, Anda perlu menyiram bagian tanah dan tanamannya.