Langkah Mudah Merawat Tabulampot Mangga agar Rajin Berbuah

Pertanianku— Tabulampot mangga cukup sering dipilih oleh masyarakat untuk menghiasi pekarangan rumah. Hal ini dikarenakan sosok pohonnya yang indah, rasa buahnya manis, dan bisa berbuah di luar musimnya. Merawat tabulampot mangga bukan perkara yang sulit jika Anda sudah mengerti cara yang benar.

tabulampot mangga
foto : Pertanianku

Cara pemeliharaan yang salah dapat menyebabkan tingkat produktivitas pohon rendah, bahkan tidak menghasilkan buah sama sekali. Berikut ini cara memelihara tabulampot mangga yang benar agar rajin berbuah.

Penyiraman

Penyiraman harus dilakukan secara teratur setiap satu hari sekali, terutama pada awal penanaman dan musim kemarau. Penyiraman dilakukan hingga media tanam terlihat basah, tetapi jangan sampai menggenang. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan gembor atau sprinkle agar air terdistribusi rata dan tidak merusak tanaman. Setelah pohon dewasa, interval penyiraman dilakukan menjadi tiga kali dalam seminggu.

Penggemburan dan penyiangan

Gulma yang tumbuh di dalam tabulampot harus disiangi. Gulma dicabut dengan menggunakan tangan atau cangkul. Penyiangan dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah. Penggemburan bisa dilakukan ketika media tanam di dekat pangkal batang bawah sudah terlihat padat dan biasanya dikerjakan awal musim hujan.

Penggemburan untuk tanaman yang berasal dari bibit cangkokan tidak boleh dilakukan terlalu dalam karena dapat menyebabkan kerusakan pada akar.

Pemangkasan

Tabulampot mangga yang sudah tumbuh hingga setinggi 70—80 cm bisa dilakukan pemangkasan. Pemangkasan dilakukan tepat pada batas bidang hijau dan cokelat untuk merangsang pertumbuhan tunas. Pilih tiga tunas seragam yang tumbuh di ketiak daun yang berbeda.

Pangkas sebagian cabang yang rusak, saling bertumpuk, sakit, mati, atau sudah tidak berproduksi. Pemangkasan ini dapat merangsang pembuahan, menjaga bentuk tanaman, dan memberikan jalan untuk sinar matahari menyinari seluruh bagian tanaman.

Pemupukan

Pemupukan dilakukan sesuai dengan umur tanaman. Untuk tanaman yang masih berumur satu bulan setelah tanam, pupuk yang diberikan adalah NPK mutiara 25:7:7 dengan konsentrasi 10 gram/liter air. Pemberiannya dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan cara disiramkan ke perakaran.

Saat tanaman akan berbunga atau berumur sekitar 23 bulan setelah tanam, pupuk yang diberikan adalah NPK mutiara 16:16:16 dengan konsentrasi 10 gram/liter air. Pemberiannya dilakukan sebanyak tiga bulan sekali dengan cara pemberian yang sama. Jika tanaman tidak kunjung berbuah, Anda bisa memberikan zat perangsang tumbuh (ZPT) khusus untuk pembuahan.