Langkah Tepat Budidaya Pala, Komoditas Bernilai Ekonomi Tinggi

Pertanianku — Pala termasuk salah satu komoditas perkebunan yang bernilai ekonomi tinggi. Benih dan fuli pala merupakan bagian penting dari tanaman pala. Tingginya permintaan perlu diimbangi dengan pasokan yang memadai. Oleh karena itu, budidaya pala masih menjadi salah satu usaha yang menjanjikan.

budidaya pala
Foto: Pixabay

Kegiatan budidaya pala meliputi penyediaan bibit, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan, serta pengendalian serangan hama dan penyakit. Berikut ini ulasan mengenai langkah-langkah budidaya pala.

Penyediaan bibit

Bibit pala bisa didapatkan secara generatif ataupun vegetatif. Perbanyakan generatif dilakukan dengan menggunakan benih pala bermutu baik dengan bobot 50 gram per benih. Sementara itu, perbanyakan vegetatif dapat dilakukan melalui cangkok, sambung, susuan, dan stek.

Proses perbanyakan menjadi bagian penting yang harus Anda lakukan dengan benar. Hal ini karena bibit menjadi langkah pertama yang akan menentukan tanaman yang dihasilkan. Buku Top 15 Tanaman Perkebunan membahas cara perbanyakan tanaman pala, mulai dari generatif hingga vegetatif.

Persiapan lahan

Anda harus menyiapkan lahan sebaik-baiknya. Gulma, semak belukar, dan sisa tanaman harus dibersihkan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit. Salah satu gulma yang berbahaya adalah teki. Tumbuhan ini bisa menghambat pertumbuhan pala karena daya adaptasi dan sebaran hidupnya tinggi.

Pengolahan tanah sebaiknya dilakukan pada musim kemarau. Selain membersihkan gulma, pada persiapan lahan Anda harus menggemburkan tanah untuk menjaga aerasi berjalan baik.

Penanaman

Penanaman bibit pala sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan untuk mencegah bibit mati karena kekeringan. Jarak tanam yang baik untuk tanaman pala adalah 9 m × 10 m pada lahan datar dan 9 m × 9 m pada lahan bergelombang. Bibit yang baru ditanam membutuhkan naungan hingga bibit mulai tumbuh dewasa.

Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman pala meliputi penyulaman, pemupukan, penyiangan, penjarangan, penggemburan tanah, dan pemangkasan. Semua bagian ini harus Anda lakukan dengan cara yang tepat agar produktivitas tanaman pala tinggi.

Pengendalian hama dan penyakit

Hama yang biasa menyerang tanaman pala adalah penggerek batang, rayap, dan kumbang. Sementara itu, penyakit yang perlu diwaspadai adalah belah putih, busuk buah kering, dan busuk buah basah.

Panen

Buah pala sudah bisa dipanen setelah berumur 6–7 bulan sejak mulai berbunga. Buah yang sudah masak ditandai dengan buah yang merekah (membelah), fuli berwarna merah, dan benih berwarna cokelat tua mengilap.

Seluruh tahapan budidaya tersebut harus Anda lakukan dengan baik dan benar. Anda bisa membaca buku Top 15 Tanaman Perkebunan sebagai referensi membudidayakan tanaman pala sebagai komoditas rempah yang diminati di pasar lokal dan ekspor. Buku tersebut menyajikan informasi tentang komoditas pala secara lengkap, mulai dari asal-usul hingga kegiatan pascapanen yang tepat.

Anda bisa mendapatkannya dengan menghubungi WhatsApp Admin Penebar Swadaya atau berkunjung ke Shopee Mall Penebar Swadaya.