Laris Manis, Begini Cara Membuat Tempe Laku Terjual dengan Cepat

Pertanianku — Kesuksesan usaha bukan ketika Anda berhasil menghasilkan produk tempe berkualitas. Kesuksesan juga dinilai dari seberapa besar keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari penjualan tempe yang sudah dihasilkan. Berikut ini kiat-kiat membuat tempe laku terjual dalam kurun waktu yang cepat. Simak ulasan di bawah ini!

membuat tempe laku terjual
foto: Pertanianku

Ciptakan produk yang berkualitas dan higienis

Produk tempe yang berkualitas dipengaruhi oleh bahan baku yang digunakan serta proses produksi. Bahan baku yang digunakan sudah harus berkualitas baik, mulai dari kedelai, ragi, hingga pembungkus tempe. Gunakan kedelai yang masih segar, bernas, warna, dan baunya masih belum berubah.

Tempe merupakan produk olahan makanan yang sangat mudah mengalami kontaminasi. Anda harus melakukan pengolahan dengan cara yang benar serta di tempat yang bersih. Hindari pembuatan tempe dengan cara tradisional, yaitu dengan menginjak-injak kedelai agar kulitnya terlepas. Hal tersebut dapat membuat produk yang dihasilkan kurang higienis.

Strategi penetapan harga

Tempe merupakan produk olahan yang sudah sangat terkenal di Indonesia. Ada banyak produsen yang memasok tempe ke pasaran. Kondisi tersebut membuat pengusaha harus  mampu menentukan strategi penetapan harga yang benar. Produsen harus mengetahui keunggulan dari produknya sendiri agar mudah menentukan harga dan melakukan pemasaran.

Produsen juga harus mengikuti tren pasar agar dapat mengetahui perkembangan harga yang sedang berlangsung di pasaran.

Distribusi dan pemasaran

Produsen sudah harus mengetahui saluran distribusi sebelum produksi. Hal ini sangat berguna untuk memudahkan proses pemasaran ketika produk sudah jadi. Tempe merupakan produk yang bisa mengalami pembusukan jika disimpan dalam jangka waktu lama.

Anda bisa bekerja sama dengan warung-warung yang berada di sekitar tempat produksi. Penjualan juga dapat dilakukan dengan cara menjajaki satu rumah ke rumah lain yang berada di sekitar tempat produksi. Namun, cara ini akan membutuhkan tenaga kerja tambahan.

Proses pemasaran dapat lebih mudah jika lokasi produksi berada di daerah perumahan warga. Biasanya, masyarakat sekitar akan datang sendiri ke tempat produksi karena ingin mendapatkan produk langsung dari pabrik dengan harga yang lebih terjangkau. Namun, tempat produksi yang berada dekat dengan pemukiman penduduk memiliki tantangan, yaitu pengolahan limbah.