Pertanianku – Provinsi yang terletak di ujung Indonesia yaitu Papua masih menyimpan kekayaan alam yang sangat melimpah. Papua masih menyimpan keindahan lain berwujud burung Cendrawasih. Burung Cendrawasih asal Papua dinobatkan sebagai burung surga. Hal ini karena keindahan bulu sayapnya yang sangat menakjubkan.
Burung cendrawasih asal Papua yang hidup di Desa Sawinggrai adalah jenis cendrawasih Merah, atau ‘Red Bird of Paradise‘. Burung ini memiliki nama ilmiah Paradisea rubra, dengan ciri fisik yang paling menonjol adalah warna bulu dominan merah, serta pada bagian ekornya terdapat dua buah bulu memanjang serupa tali atau pita berbentuk pilin ganda berwarna hitam.
Dilansir dari DetikTravel, (15/6) burung Cendrawasih asal Papua masih dapat pengunjung lihat ketika mengunjungi Desa Sawinggrai. Desa ini terletak di Distrik Meos Mansar, Raja Ampat, Papua Barat.
Untuk mencapai Desa Sawinggrai, pengunjung harus menempuh perjalanan dengan menggunakan speedboat dari Ibukota Kabupaten Raja Ampat, yakni Waisai. Waktu yang harus di tempuh sekitar 1–2 jam, tergantung kecepatan serta kondisi laut saat itu.
Namun selain burung cendrawasih merah, masih ada beberapa jenis lain yang lebih langka yakni Wilson’s Bird of Paradise yang bernama ilmiah Cicinnurus respublica, Lesser Bird of Paradise alias burung cendrawasih kecil, dan juga Greater Bird of Paradise alias burung cendrawasih besar.
Untuk dapat melihat burung cendrawasih asal Papua, pengunjung harus trekking mendaki bukit selama kurang lebih 30 menit. Setelah hampir mencapai puncak, barulah burung cendrawasih dapat Anda terlihat.
Kicauan burung akan terdengar jelas seperti sedang menyambut kedatangan pengunjung. Tak hanya itu, jika beruntung pengunjung bisa melihat tarian sang burung cendrawasih asal Papua. Tarian biasanya dilakukan oleh burung jantan untuk memikat sang betina.
Tarian itu berlangsung cukup lama, sekitar 20–30 menit. Sungguh sebuah keberuntungan bagi siapa saja traveler yang berkesempatan menyaksikan fenomena langka.
Waktu terbaik untuk melihat cendrawasih di Desa Sawinggrai adalah pukul 06.30–07.30 WIT, atau 16.30–18.30 WIT. Ini adalah waktu-waktu burung cendrawasih melakukan ritual tarian menarik pasangan.