Pertanianku – Ranti atau leunca merupakan salah satu buah yang tumbuh secara merambat dan bisa dikonsumsi sebagai sayuran. Bagi masyarakat Sunda, leunca sangat akrab dalam menu keseharian mereka. Buah leunca ini sering menjadi lalapan wajib dalam setiap hidangan.
Kini leunca dikategorikan sebagai tanaman bahan obat juga oleh para peneliti dan ahli medis. Salah satu penyakit yang bisa dicegah dan diobati dengan mengonsumsi leunca adalah kanker serviks, yaitu kanker mulut ataupun leher rahim yang saat ini sangat menjadi momok bagi para perempuan.
Virus HPV (human papillomavirus) sebagai penyebab timbulnya kanker serviks biasanya diatasi dengan pengobatan kemoterapi menggunakan cisplatin yang tak pelak memiliki efek mual hingga muntah dengan bawaan toksik. Namun, dengan keberadaan leunca, hal itu bisa diminimalisir.
Raditya Prima, salah satu mahasiswa Fakultas Farmasi UGM, bersama kawan-kawannya di Cancer Chemoprevention Research Center telah melakukan penelitian terhadap ranti atau leunca ini. Hasil penelitian mereka dipublikasikan dalam ‘Indonesian Journal of Cancer Chemoprevention.’
Bahkan bukan itu saja, ternyata masih banyak manfaat leunca terhadap penyakit yang berkaitan dengan kanker. Senyawa beta-2 solomargine dalam leunca memiliki efek sitotoksik pada jalur tumor HT-29 dan HCT-15 (usus besar), juga senyawa LNCaP dan PC3 yang keduanya ada dalam prostat.
Sementara itu, senyawa lain seperti solanine dan steroid memiliki manfaat juga, yaitu untuk merangsang apoptosis ataupun program bunuh diri pada sel kanker pada paru-paru.
