Leunca, Pertolongan Pertama untuk Luka Gigitan Ular

Pertanianku — Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan leunca, khususnya masyarakat Sunda. Tanaman ini biasa dijadikan sebagai sayur lalapan pendamping menu utama. Leunca tidak hanya terkenal karena lezat, tetapi berkhasiat untuk kesehatan. Tanaman leunca dapat dijadikan sebagai ramuan herbal untuk mengatasi luka akibat gigitan ular.

leunca
foto: Pertanianku

Bagian yang bisa dimanfaatkan adalah buahnya. Buah leunca mengandung solasonine, solasodine, solamargine, dan solanine. Cara penggunaannya cukup mudah, buah hanya perlu dilumatkan atau direbus terdahulu. Kemudian air rebusan tersebut digunakan untuk mencuci luka bekas gigitan ular.

Tak hanya gigitan ular, air rebusan tersebut juga berguna untuk mengatasi radang kulit bernanah, eksim, dan mencuci bisul.

Kandungan solasodine yang terdapat di dalam leunca bermanfaat untuk menghilangkan rasa sakit, menurunkan panas, antiradang, dan antisyok. Sementara itu, kandungan solamargine dan solasonine memberikan efek antibakteri sehingga dapat mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat memperparah bekas luka. Kandungan lain yang tidak kalah penting adalah solanine yang bekerja sebagai antimitosis.

Senyawa-senyawa tersebut juga bekerja untuk mengatasi gangguan kanker, seperti kanker payudara, leher rahim, lambung, dan saluran pernapasan. Khasiat lain dari leunca yang tidak kalah bagus adalah antikanker. Di dalam buah lalapan ini terdapat ekstrak etanolik dengan dosis yang cukup tinggi. Kandungan tersebut menginduksi apoptosis sel kanker hati.

Buah leunca berukuran kecil dengan diameter kurang dari 1 cm. Saat masih muda, buah berwarna hijau, setelah masak warna tersebut akan berubah menjadi ungu pekat.

Namun, Anda perlu hati-hati ketika ingin mengonsumsi leunca karena di dalam buah dan daun leunca terdapat senyawa yang bisa membuat orang keracunan. Pada daun tanaman yang sudah tua mengandung glikaokaloid. Sementara itu, buah yang masih mentah mengandung alkaloid dengan konsentrasi yang tinggi.

Konsumsi leunca dalam jumlah yang banyak atau besar bisa menyebabkan Anda muntah, iritasi lambung, mengeluarkan banyak liur, mengantuk, sakit perut, diare, lemas, gemetar, dan mengalami gangguan pernapasan. Oleh karena itu, jika ingin menggunakan tanaman ini sebagai obat herbal atau sebagai sayur lalapan, gunakan secukupnya.