Pertanianku — Lily of the valley, itulah nama tanaman dengan bentuknya yang mungil dan indah. Lily of the valley termasuk bunga yang paling cantik dalam keluarga lily, tanaman hias ini bersifat ‘perennial’. Lily of the valley merupakan bunga musim semi warna putih berukuran sangat kecil dengan bentuk menyerupai lonceng.

Tanaman hias bunga ini hanya muncul pada musim semi di daerah dengan 4 musim, utamanya di bagian utara Inggris. Bunga mungil dan cantik ini termasuk salah satu yang paling indah dalam keluarga lily.
Umumnya, lily jenis ini bunga-bunganya berwarna putih meskipun kadang ada pula yang berwarna putih bercampur merah muda. Bentuknya seperti lonceng yang menggantung di dahannya. Pada September, bunga ini mengeluarkan buah beri manis pada bagian petalnya yang berdiameter 5—7 mm.
Lily of the valley memiliki makna kepercayaan, sinar kebahagiaan, dan kesucian. Bunga ini dijadikan sebagai lambang kemurnian, kesederhanaan, pesona, kerendahan hati, dan dipercayai membawa keberuntungan di dunia percintaan.
Jika melihat sekilas, bunga ini tampak sangat cantik dan tidak berbahaya. Akan tetapi, di balik keindahan tersebut, tanaman hias bunga ini ternyata sangat berbahaya dan mematikan. Sebab, bunga ini tergolong bunga yang beracun.
Racun itu akan sangat berbahaya apabila manusia mengonsumsi bunga ini dalam jumlah banyak. Namun demikian, jika hanya mengonsumsi satu atau dua takaran dari bunganya yang berbentuk lonceng ini, maka tidak akan berdampak fatal.
Jika seseorang mengonsumsi dalam jumlah banyak, efeknya akan merasa gatal di bagian mulut, mual yang luar biasa, muntah-muntah, diare serta merasakan kram di semua bagian tubuhnya. Bahkan, racun yang terdapat di dalam bunga lily of the valley ini bisa mengakibatkan disfungsi jantung dan membuat detak jantung melemah.
Convallatoxin merupakan racun yang ada di dalam tumbuhan ini. Dahulu, racun dalam bunga lily of the valley dipakai sebagai kebutuhan medikasi hati. Aromanya yang harum membuat bunga ini juga dimanfaatkan untuk membuat parfum.