Pertanianku — Lima ekor gajah mati tertabrak kereta api yang melintas. Kelima ekor gajah tersebut tengah menyeberangi sebuah perkebunan teh di timur laut India.
Berdasarkan laporan berita AFP, Senin (11/12/2017), lima gajah tersebut bagian dari kawanan yang tengah melewati negara bagian Assam, Minggu (10/12/2017). Diketahui Assam merupakan kawasan terbesar bagi populasi gajah liar di India.
Pegawai Departemen Kehutanan Assam, Vikas Brahma menyatakan kelima gajah itu langsung mati di tempat. Termasuk seekor gajah betina yang diketahui tengah hamil. Sepanjang 2017, Brahma mengungkapkan total 60 gajah telah mati.
“Sebenarnya, sangat aneh melihat kawanan gajah melewati perkebunan teh di sini,” ungkap dia.
Sebab, kawasan tersebut memiliki hutan yang sangat lebat. Oleh karena itu, polisi hutan tidak mengetahui jika ada kawanan gajah melintas di sana.
Otoritas rel kereta api menyampaikan bahwa mereka telah memasang papan peringatan adanya kawanan gajah di seluruh Assam untuk mencegah kecelakaan.
Namun, juru bicara kereta api mengatakan kepada Indian Express bahwa batas kecepatan tidak diberlakukan saat kecelakaan terjadi. Sebab, kawasan itu bukan jalur imigrasi yang ditentukan untuk gajah.
Penebangan hutan dan masifnya pembangunan di Assam dan Bengal Barat membuat gajah-gajah terpaksa harus keluar dari hutan demi mendapatkan makanan. Banyak rute migrasi, yang dikenal sebagai Koridor Gajah, terpotong oleh pembangunan jalan raya dan rel kereta api.
Oleh karena itu, sering terjadi insiden yang melibatkan gajah dengan manusia. Mulai dari perburuan liar, hingga gajah yang tidak sengaja menginjak manusia hingga tewas. Tak jarang pula gajah mati akibat terkena pagar yang sudah dialiri listrik oleh pemilik lahan untuk mencegah hewan liar masuk ke lahannya.