Pertanianku — Ada banyak limbah pertanian yang masih bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Namun, biasanya limbah tersebut berupa hijauan segar yang tidak tahan lama, sedangkan ternak tidak langsung memakan seluruh pakan dalam waktu yang cepat. Salah satu solusinya adalah dibuat menjadi biskuit ternak yang dapat bertahan lebih lama. Berikut ini beberapa limbah pertanian yang bisa dibuat menjadi biskuit ternak.

Tanaman jagung
Beberapa bagian tanaman jagung yang sering dinilai tak berharga sebenarnya bisa diolah menjadi pakan ternak yang bergizi dan murah. Bagian tersebut adalah daun, klobot, dan tongkol. Jagung sering digunakan untuk pakan unggas dan sisa limbahnya bisa dimanfaatkan untuk ternak ruminansia. Kandungan protein kasar limbah jagung lebih tinggi dibanding limbah tanaman padi.
Daun pepaya
Pepaya sangat mudah dijumpai di Indonesia karena pohon ini tidak memerlukan perlakuan khusus untuk berbuah lebat. Pada dasarnya daun pepaya sering kali dimanfaatkan menjadi menu makanan tradisional yang lezat dan diolah menjadi obat herbal. Namun, ternyata daun pepaya bisa digunakan sebagai pakan ternak yang diolah menjadi biskuit ternak.
Sebelum diolah, daun pepaya harus dikeringkan terlebih dahulu. Hal ini karena daun pepaya mengandung antinutrien, tannin, dan saponin. Daun pepaya harus diolah menjadi biskuit agar kandungan yang berbahaya tidak membahayakan ternak.
Daun katuk
Daun katuk merupakan tanaman tropis yang sudah terkenal sangat berkhasiat untuk kesehatan manusia dan hewan. Daun katuk sering diberikan pada ternak ruminansia untuk memperlancar produksi susu. Katuk sangat mudah ditemui di pedesaan, banyak yang menanamnya sebagai tanaman pagar atau tumbuh liar di perkebunan. Anda bisa mengolahnya menjadi biskuit ternak sebagai stok makanan ternak pada musim kemarau.
Daun Indigoferra sp.
Indigofera merupakan tanaman pakan ternak yang berasal dari kelompok leguminosa pohon. Leguminosa memiliki produktivitas yang tinggi dengan kandungan nutrien yang baik, terutama dengan kandungan protein yang tinggi. Produksinya yang tinggi dapat memudahkan para peternak untuk mendapatkan pakan hijauan yang melimpah.
Untuk persediaan memasuki musim kemarau, peternak bisa mengolah kelebihan indigofera pada musim hujan menjadi biskuit ternak yang tahan lama. Dengan begitu, ternak tidak akan mengalami kekurangan pakan.